Kabupaten Malang, blok-a.com – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jas hujan yang diduga milik NU (8), anak perempuan berusia 8 tahun yang hanyut terseret arus saat hujan deras di Singosari, Kabupaten Malang, sejak Rabu (25/01/2023) sore.
Jas hujan tersebut ditemukan pada jarak kurang lebih 1,5 kilometer dari lokasi korban hanyut.
Hingga Kamis (26/1/2023) siang, proses pencarian korban masih berlangsung.
Kabar penemuan barang yang diduga milik korban tersebut disampaikan langsung oleh On Scene Coordinator (OSC) SAR Malang Raya, Chandra Kristyawan, atas informasi dari Search and Rescue Unit (SRU) 2.
“Barusan saja dapat info dari SRU dua, sudah ada tanda tanda menemukan m jas hujan korban dalam jarak kurang lebih 1,5 Kilometer” terang Chandra saat ditemui di Posko Kantor Kecamatan Singosari, Kamis (26/01/2023).
Artikel Terkait: Niat Ambil Sandal Nyemplung Selokan, Anak di Singosari Malang Hanyut Terseret Arus
Namun, terkait posisinya penemuan jas hujan, Chandra hanya menyebut di wilayah Pasar Burung. Untuk titik pasti lokasinya, hingga saat ini dirinya belum mendapat konfirmasi lebih lanjut dari tim koordinat.
“Kemungkinan Splindid, ini belum dikirim sama koordinat. Nanti kalau sudah di kirim saya upload dulu baru saya bisa memastikan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Chandra menjelaskan bahwa dalam upaya pencarian korban, Tim SAR menurunkan 4 SRU dengan masing-masing SRU menggunakan teknik penyisiran yang berbeda.
Beberapa alat bantu berupa kamera juga disiapkan untuk menelusur gorong-gorong, yang tidak dapat dijangkau oleh tim SAR.
“Sampai dengan hari ini, kita menurunkan empat SRU. Yang pertama menggunakan teknik penyisiran, kedua dengan teknik set cam, pakai kamera. Untuk di SRU tiga, kita menurunkan delapan personel. Sedangkan SRU empat kita memakai rafting,” terangnya.
Lebih lanjut, Chandra juga mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan proses pencarian korban hanyut, terdapat 1 tim advance yang terdiri dari relawan tangguh. Dibentuk untuk melakukan proses penyisiran awal di medan medan terjal. Pencari tersebut juga melobatkan relawan dan TNI Polri setempat.
“Karena kami tidak mungkin berjalan sendiri. Kami dibantu dengan TNI Polri dan relawan se Malang Raya,” tandasnya.
Sementara itu, dari pantauan Blok-a.com di lapangan, hadir juga keluarga korban di posko pencarian tepatnya di Kantor Kecamatan Singosari.
Isak tangis keluarga korban masih menyelimuti di Posko pencarian. Beberapa terlihat sedang melakukan doa bersama berharap agar korban segera ditemukan. (ptu/lio)