Kota Malang, blok-a.com – Warga Kota Malang bisa menghela nafas lega. Usai mencuat soal kualitas udara usai kabar polusi Jakarta, nyatanya Kota Malang masih memiliki udara yang aman untuk dihirup.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji. Dia memastikan kualitas udara di wilayahnya masih aman. Maka dari itulah tidak ada himbauan bagi ASN untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) seperti di Jakarta.
Berdasarkan data aplikasi IQAir, kualitas udara di Kota Malang pada (28/8), masih berada di angka 43, atau kategori bagus. Jika dibandingkan dengan Jakarta pada waktu yang sama, kualitas udara di sana mencapai angka 150 an dan masuk kategori tidak sehat.
Namun yang perlu menjadi perhatian, menurut aplikasi IQAir, kualitas udara di Kota Malang cenderung menurun di malam hari. Kualitas udara pada malam hari berada di angka 50-100 dan masuk kategori sedang.
“Saat ini dalam keadaan sedang. Jadi tidak ada rencana WFH,” paparnya.
Meski demikian, dia sudah menerima edaran dari pemerintah pusat untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor.
Menanggapi edaran itu, Sutiaji menjelaskan bahwa isinya tentang himbauan ASN agar selalu menggunakan transportasi umum atau menggunakan sepeda angin. Akan tetapi, Sutiaji menyebut, hal itu tidak bisa dilakukan di Pemkot Malang.
“Problem di kami ASN banyak yang tinggal di Kabupaten Malang. Ketika diminta untuk menggunakan sepeda juga kasihan,” tutur Sutiaji.
Meski demikian, pihaknya berjanji akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaya sudah melakukan uji emisi. Dalam memantau kualitas udara, pihaknya rutin melakukan uji emisi kendaraan. Hasil uji emisi itu bertujuan sebagai evaluasi kualitas udara. Hal itu juga menentukan langkah ke depan dalam menjaga kualitas udara.
“Uji emisi terakhir bulan lalu. Ketika hasilnya keluar, kami akan umumkan kepada masyarakat. Ini untuk kesadaran bersama menjaga udara di Kota Malang,” tukas Rahman. (mg2/)