KABUPATEN MALANG – Kongres PSSI Kabupaten Malang di Ruang Anusopati dibubarkan Kamis (14/1). Alasannya tidak ada izin untuk menggelar acara dari pihak Polresta Malang Kota.
Hal itu menimbulkan kekecewaan dari salah satu Calon Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Malang, yakni Muhammad Syahroni. Syahroni pun menyebut bahwa ia korban politik dari H.M Sanusi pada Pilbup Malang 2020.
Saat ingin mengkonfirmasi H.M Sanusi, sayangnya politikus PDIP itu pun tidak datang di acara kongres PSSI sejak 09.00 pagi. Dari pantauan Blok-A sejak pukul 08.30 tidak nampak batang hidung suami dari Anis Zaidah itu di sekitar lobby atau Ruangan Anusopati.
Padahal seharusnya orang nomor satu di Kabupaten Malang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Salah satu fotografer bupati yang enggan disebutkan namanya, memang sejak pagi Sanusi tidak berada di kawasan pendopo.
“Gak datang orangnya (Sanusi) mas. Gak jadi ini (kongres PSSI Kabupaten Malang),” ungkapnya ke Blok-A.
Ia pun mengaku tidak tahu posisi Sanusi saat ini. “Tapi saya mau ke Kasembon ngirim ini baner,” tuturnya.
Sebagai informasi, Syahroni pun sebelumnya sambil menangis mengatakan ia adalah tumbal politik pasca pembubaran kongres PSSI kabupaten Malang.
Dijelaskannya, Syahroni yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Mendalanwangi, digadang menjadi calon ketua Askab PSSI Kabupaten Malang atas perintah Sanusi langsung.
Syahroni juga menjelaskan bahwa ia juga memenangkan Sanusi saat Pilbup Malang 2020 lalu di Desa yang dipimpinnya.
Discussion about this post