Stafsus Menko PMK Apresiasi Pendidikan Pertanian di Polbangtan

Kabupaten Malang, blok-A.com – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS mengapresiasi pendidikan di Polbangtan Malang, Jumat (19/08/2022).

Hal itu disampaikan saat kuliah umum di Aula Sasana Giri Sabha di Polbangtan Malang.

“Polbangtan ini merupakan ujung tombak dalam menyediakan tenaga kerja pertanian yang handal,” kata Ravik yang hadir di kuliah umum mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy.

Apresiasi itu dikatakan karena menurut Guru Besar Sosiologi UNS itu lulusan Polbangtan mampu menyadarkan masyarakat. Saat ini pekerjaan di bidang pertanian minim dilirik pekerja.

Padahal, pertanian ini merupakan bidang kerja yang sangat dibutuhkan karena terkait bahan pangan sehari-hari.

“Termasuk masa depan ketersediaan pangan yang cukup untuk negeri ini itu semua dari pertanian. Dan lulusan Polbangtan ini merupakan lulusan yang mampu menyadarkan posisi kerja di bidang pertanian ini juga baik,” tuturnya.

Selain itu, apresiasi juga datang karena Polbangtan komitmen untuk memberantas kemiskinan.

Hal ini dibuktikan dengan perekrutan Polbangtan yang mengutamakan mahasiswa dari kaum petani. Para petani milenial ini disiapkan sebagai penerus orang tuanya. Tentunya dengan kualitas pertanian yang lebih baik dan mampu bersaing dengan produk-produk lainnya.

“Dan kami di sini juga menyampaikan tentang persiapan mahasiswa Polbangtan sebagai SDM vokasi yang unggul” tutupnya.

Direktur Polbangtan Malang, Dr Setya Budhi Udrayana membuka kuliah umum dengan menjelaskan tugas pokok dan fungsi Polbangtan sebagai institusi pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian. Selain menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Polbangtan berkewajiban mendukung program strategis pemerintah.

“Dalam pelaksanaan tupoksi itu, untuk mencapai lulusan yang memiliki kualifikasi lebih, harus qualified job cretor dan qualified job seeker,” ujar Uud, sapaannya, di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen peserta kuliah umum.

Dia melanjutkan, untuk mewujudkan hal itu Polbangtan melaksanakan pembelajaran berbasis teaching factory, yang diintegrasikan dengan program PWMP (Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian). Dalam program tersebut, mahasiswa tingkat satu dan dua mendapatkan stimulus dana untuk usaha yang didasarkan pada proposal bisnis yang disusun.

Selain urusan akademik, lanjut Uud, Polbangtan Malang mengoptimalkan kegiatan nonakademik untuk membekali kemampuan nonteknis. “Ini penting ketika mereka mengabdi di lapangan, ke petani dan peternak,” ujarnya sembari menyebut penyelenggaraan kegiatan perilaku pertanian sebagai contohnya.

Perilaku pertanian dimulai sejak mereka bangun tidur di asrama, melaksanakan aktivitas di lahan. Itu sebelum memulai perkuliahan. Begitu juga setelah jam kuliah, mereka kembali ke lapangan lagi,” tuturnya.

Perilaku pertanian dimulai sejak mereka bangun tidur di asrama, melaksanakan aktivitas di lahan. Itu sebelum memulai perkuliahan. Begitu juga setelah jam kuliah, mereka kembali ke lapangan lagi,” tambahnya menutup. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?