Kota Malang, blok-a.com — Dalam transportasi di Indonesia, angkutan kota atau biasa disingkat angkot adalah sebuah transportasi umum jenis taksi bersama dengan rute yang sudah ditentukan.
Di Kota Malang, angkot terdiri dari 23 jenis angkot berdasarkan rutenya yaitu, AL, AG, AT, ADL, ASD, ABG, AJG, AMG, CKL, GL, GML, GM, GA, JPK, JDM, LG, LDG, MM, MT, MK, MKS, PBB, dan TSG.
Blok-a.com mendatangi sebuah angkutan kota bertulisan AG di tepi jalan dekat terminal Arjosari. Angkot tersebut sedang menunggu penumpang.
Angkot AG berada di rute Arjosari – Gadang. Saat ditanyai tarif perjalanan, sang sopir bingung karena berdasarkan keterangannya, pihak Dishub masih belum merilis tarif resmi.
“Sekarang tarif masih belum jelas karena dari dishub masih belum mengeluarkan tarif resmi angkot,” ujar Dimas (33), sopir angkot AG, saat ditanyai wartawan blok-a.com.
Selain itu, ia juga bercerita tentang beberapa penumpang yang tidak mau membayar lebih dan masih menggunakan tarif lama walaupun harga bahan bakar minyak (BBM) sudah melonjak.
“Kalau penumpang ngasih nya kalau yang ngerti tarif bbm naik sih biasanya ngasih di atas 5ribu tapi ada juga yang tetep kaya biasa ngasih 4ribu gitu,” jelasnya.
Dimas menyampaikan beberapa sopir angkot tidak enak jika meminta harga tambahan pada penumpang yang memberi ongkos di bawah Rp 5 ribu karena mereka akan mempertanyakan kenaikan harga tersebut.
“Kita juga bingung mau ngasih tarif sendiri kasarannya jauh dekat Rp 6.000 lah kan tetep aja nggak enak ke penumpang. Nanti kita ditanyain, “Loh udah naik ta Mas tarifnya?” gitu soalnya ya itu tadi tarif angkot masih belum jelas belum keluar juga,” ujar Dimas sambil menyeruput segelas kopi.
Jika ditanyai hal tersebut, Dimas mengatakan bahwa dirinya hanya menjawab kepada penumpang tersebut kalau harga BBM sudah naik dan jumlah penumpang juga menurun makanya tarif angkot naik juga.
“Kadang ada yang ngga mau bayar segitu, tapi ya ada juga yang baik. Pernah ada anak sekolah yang waktu itu naik angkot sendirian ngga ada penumpang lain dia kasih saya uang lebih, ngga mau dikasih kembalian,” pungkasnya. (mg1/bob)