Seniman di Kota Malang Sentil Fenomena ‘Apa-Apa di Konten-in’ Melalui Lukisan

Seniman di Kota Malang Sentil Fenomena Apa-Apa di Konten-in Melalui Lukisan
Sang Pelukis Chairul Satria Sabarudin (blok-a/bob)

Kota Malang, blok-a.com – Sebuah lukisan di Kota Malang mempunyai kesan unik, yakni menggambarkan sebuah komedi dalam tragedi.

Lukisan tersebut terpampang di pameran sekaligus grand opening SiSoe Space di Jalan Semboja 7 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Sabtu (12/8/2023).

Terlihat lukisan tersebut menggambarkan sebuah orang yang tenggelam di air namun dua tangannya masih memegang ponsel untuk merekam.

Sang Pelukis Chairul Satria Sabarudin menjelaskan, lukisannya ini menggambarkan fenomena saat ini. Dia pernah melihat sebuah video, ada seorang ibu-ibu yang lebih mementingkan ponselnya dan merekam kejadian saat adanya ombak besar.

Menurutnya, peristiwa ibu-ibu itu banyak terjadi kekinian. Beberapa orang lebih mementingkan konten, daripada menyelamatkan diri atau orang lain saat ada tragedi.

“Kan sekarang kita berlomba-lomba jadiin konten. Kadang ya sampai lupa tentang keselamatan atau kemanusiaan itu sendiri. Pokoknya konten itu pertama,” jelasnya.

Sementara lukisan itu sendiri juga sama. Dia berujar, lukisan itu merupakan orang tenggelam. Sebenarnya jika sudah tenggelam, orang harus menyelamatkan diri.

Namun, tidak pada lukisan itu. Iroel, sapaan akrabnya menjelaskan, orang di lukisan itu membiarkan tubuhnya tenggelam dan mementingkan ponselnya untuk merekam.

“Di sini kan menggambarkan masih merekam meskipun tenggelam. Jadi ya seperti komedi saja ini,” jelasnya.

Lukisan ini pun dilukis dalam waktu semalam. Dia menggunakan kanvas sebagai media melukis. Sementara untuk mewarnai lukisan tersebut, Iroel menggunakan pensil warna.

“Semalaman udah jadi ini,” jelasnya.

Lukisan itu merupakan salah satu lukisan yang dipamerkan di pameran Sisoe studio.

Penggerak pameran, Wahyu Santoso menjelaskan, pameran ini bertujuan untuk memberi apreasiasi terhadap teman-teman seniman muda di Kota Malang.

Pameran ini menjadi wadah bagi karya para seniman muda Kota Malang untuk dipamerkan.

“Di sini ada dari Mahasiswa UB dan UM dan beberapa teman lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, untuk konsepnya sendiri juga cukup menarik. Wahyu bakal membiarkan lukisan itu di studionya yang berdekatan dengan kafe.

“Nantinya orang-orang yang ngopi bisa melihat juga lukisan-lukisan ini,” tutupnya. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?