Kabupaten Malang, Blok-a.com – Keberangkatan pesepeda pancal asal Kota Batu yang akan menempuh perjalanan ke Jakarta dilepas oleh Keluarga Korban di Stadion Kanjuruhan pada Kamis (3/8/2023) sore.
Sebelumnya, pesepeda pancal Mifahudin Ramli (53) warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu itu berangkat dari kediamannya pukul 11.25 WIB dan sampai di Stadion Kanjuruhan pukul 15.00 WIB.
Kedatangannya ke Stadion Kanjuruhan dilakukan untuk memanjatkan doa di gate 13 sebagai titik lokasi tragedi yang menewaskan setidaknya 135 nyawa, sebelum melakukan perjalanan ke Stadion Bung Karno, Senayan, Jakarta.
“Sebelum berangkat saya ingin berdoa di titik lokasi kejadian,” ucapnya sembari mengusap air mata yang terus mengalir, Kamis (3/8/2023).
Berbekal niat, tekad dan izin dari istri serta anak-anaknya, Midun panggilan akrabnya itu akan mengelilingi sejumlah stadion yang akan dilalui sepanjang jalan pantura Malang hingga Jakarta.
“Saya rencananya lewat jalur pantura Semarang. Setelah dari Kanjuruhan saya ke Gajayana dan melanjutkan perjalanan,” terangnya.
Meskipun tak pernah melakukan perjalanan jauh menggunakan sepedah pancal, ia tetap bersih keras untuk memenuhi nazarnya untuk merayakan hari kemerdekaan di Gelora Bung Karno.
“Sebelumnya berniat jalan kaki, namun karena beberapa pertimbangan akhirnya naik sepeda. Karena mengejar waktu 17 agustus juga, tapi kalau gak sampai 17 Agustus pun gak papa. Soalnya gak memaksakan diri, saya niatnya sampe ke sana,” tegasnya.
Dikatakan Midun, dirinya memang memiliki hobi merayakan kemerdekaan di tempat-tempat tertentu. Seperti di puncak gunung, dan tempat tempat lainnya.
Namun, pascra mengetahui tragedi kelam 1 Oktober lalu, ia bertekat untuk merayakan kemerdekaan di Istana Merdeka. Hal itu dilakukan sebagai bentuk mengingatkan kepada masyarakat, khususnya pejabat bahwa tradegi kemanusiaan tersebut belum sepenuhnya tuntas.
“Tahun kemarin terakhir merayakan kemerdekaan di Sumatra. Tahun ini rencananya ke Kupang, namun karena ada kejadian tragedi ini akhirnya ekspedisi stadion,” tegasnya.
Lebih lanjut, setelah melakukan doa bersama, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Batu itu melanjutkan perjalanan diringi iringi oleh keluarga korban dari Stadion Kanjuruhan hingga Stadion Gajayana Kota Malang.
“Saya di kawal dari Dau, sampai Stadion Kanjuruhan. Harapan saya semoga keadilan segera didapatkan keluarga korban,” pungkasnya. (ptu)