Rekayasa Lalin Buk Gluduk Kota Malang Bakal Ditambah Ketika Jam Sibuk

Rekayasa Lalin Buk Gluduk Kota Malang Bakal Ditambah Ketika Jam Sibuk
Rekayasa Lalin Buk Gluduk Kota Malang Bakal Ditambah Ketika Jam Sibuk

Kota Malang, Blok-a.com – Untuk mengurangi kepdatan kendaraan di kawasan Jalan Gatot Subroto-Jalan Panglima Sudirman atau Buk Gluduk Kota Malang jam rekayasa lalu lintas (Lalin) bakal ditambah. Penambahan rekayasa lalin itu akan dilakukan pada jam sibuk.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra. Pihaknya mengatakan, bakal gencar melakukan sosialisasi untuk penambahan rekayasa lalin di Buk Gluduk.

Ke depan, penambahan rekayasa lalin di Buk Gluduk, yakni kendaraan yang melintas dari arah Jalan Trunojoyo atau arah Stasiun Kota Malang tak bisa lagi langsung ke arah Jalan Gatot Subroto atau jembatan Brantas. Tidak hanya itu saja, kendaraan dari arah Jalan Panglima Sudirman juga tidak akan bisa menyebrang atau berbelok ke arah Jalan Trunojoyo.

“Tapi ini kita lakukan hanya di jam tertentu saja, bukan 100 persen. Jadi pengaturannya nanti di jam sibuk aja, seperti jam 6 sampai 9 pagi. Lalu sorenya mungkin jam 3 sampai 6 sore,” paparnya, pada Senin (11/9)..

Namun, pihaknya tidak serta merta menerapkan rekayasa lalin ini. Pihaknya memperkirakan rekayasa tersebut akan diterapkan maksimal akhir bulan September 2023 mendatang.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurut Widjaja, hal itu dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman soal rekayasa lalin yang bakal diterapkan.

“Mungkin bakal kita pasang banner, sosialisasi langsung dan juga tentu melalui sosial media,” ungkapnya.

Kepadatan arus lalin di kawasan Buk Gluduk ini, lanjut dia, disebabkan oleh banyaknya persimpangan yang berdekatan. Ditambah, jumlah kepadatan kendaraan yang cukup tinggi, mengingat kawasan tersebut merupakan jalan nasional yang dilalui oleh kendaraan-kendaraan dengan muatan besar.

Ada tiga persimpangan di kawasan Buk Gluduk, diantaranya simpang Jalan Aris Munandar, simpang Jalan Trunojoyo dan simpang Jalan Untung Suropati Utara.

“Jadi rekayasa baru ini kita lakukan untuk optimalisasi rekayasa lalin sebelumnya,” katanya.

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan rekayasa lalin dengan menutup Simpang Jalan Untung Suropati Utara untuk mengurangi jumlah persimpangan. Penutupan itu sudah dilakukan 25 Agustus 2023 silam.

Terkait dengan skema rekayasa lalin, para pengendara dari arah selatan atau dari Buk Gluduk yang hendak belok ke jalur Jalan Untung Suropati Utara diarahkan lurus ke Jalan Panglima Sudirman dan diarahkan melintas di simpang Rampal.

Menurut dia, rekayasa lalin mengenai dampak yang sudah berjalan, adalah titik kejenuhan yang sudah berkurang. Pengurangannya sekitar 0,41. Dari awalnya diangka 1,41 kini menjadi 1,3.

“Kami harus lakukan upaya upaya dari pada gak melakukan sama sekali. Sudah puluhan tahun seperti itu. Maka apa yang bisa FLLAJ lakukan, ya kita lakukan,” tandasnya. (mg2/)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?