Musim Longsor, BPBD Kota Batu ‘Manjakan’ Alat Pendeteksi Bencana

BPBD melakukan perawatan pada EWS Kota Batu
BPBD melakukan perawatan pada EWS Kota Batu - Foto: istimewa

KOTA BATU – Peralatan Early Warning System (EWS) yang ditempatkan di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu mulai dilakukan pengecekan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu. Hal ini dilakukan agar alat tersebut terjaga dengan baik dan semakin peka dalam mendeteksi pergerakan tanah di dalam perut bumi.

Terlebih di kawasan tersebut hingga saat ini masih sering terjadi pergerakan tanah. Dengan potensi longsor susulan membuat BPBD mengantisipasi dengan melakukan pemeliharaan di alat EWS yang ditempat di Brau. Apalagi beberapa waktu lalu alat EWS sempat tidak mendeteksi adanya longsor susulan.

Hingga saat ini warga Dusun Brau khususnya di RT 2 RW 10 juga telah mengungsi baik di rumah saudara maupun tenda pengungsian yang telah di siapkan BPBD.

“Bersama Kecamatan Bumiaji kita juga telah melaksanakan koordinasi awal tindak lanjut penanganan paska bencana tanah longsor di Dusun Brau, Kecamatan Gunungsari. Kita juga telah lakukan pemeliharaan alat EWS agar semakin peka,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Kamis (11/2).

Pihaknya juga bersama seluruh elemen sejak beberapa hari yang lalu telah mengoperasikan dapur umum mandiri. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak. Bahkan dua unit tenda tambahan juga telah dipasang petugas.

“Kita juga telah buatkan saluran air di tenda pengungsi, pembenahan akses jalan menuju tenda dan pembenahan kembali tenda yang telah terpasang mengingat hembusan angin cukup kencang. Pendistribusian masker kepada warga terdampak juga telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 selama di pengungsian,” bebernya.

Petugas BPBD pun diminta standby 24 jam untuk mengawasi pergerakan tanah dan mengantisipasi terjadinya tanah longsor di area pemukiman penduduk. Saat ini total warga yang terdampak diwilayah tersebut kurang lebih 16 KK dengan 51 jiwa.

Dari data BPBD Kota Batu pengungsi yang terdampak dan sudah menempati tenda keluarga sejumlah 8 KK dengan 28 jiwa. Sedangkan untuk jumlah ternak yang terdampak sebanyak 30 ekor sapi perah dan 13 ekor kambing.

 

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?