Kabupaten Malang, Blok-a.com – Musim giling tebu 2023 telah dimulai sejak bulan lalu, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pekebunan (DTPHP) Kabupaten Malang optimis capai kenaikan target hingga 22 juta kuintal gula per Pabrik Gula (PG).
Kepala Bidang Pekebunan DTPHP Kabupaten Malang, Kholida Masruroh mengatakan, pada musim giling 2023 ada kenaikan target untuk kedua pabrik gula di wilayah Kabupaten Malang. yakni sebesar 22 juta kuintal dari target tahun sebelumnya sebesar 19 juta kuintal gula.
“Tahun kemarin hasilnya dipersentasikan 102 persen laporannya. Dengan lahan 44 ribu hektare, targetnya naik menjadi 22 juta tahun ini,” terang Kholida saat ditemui, Jumat (5/05/2023).
Terkait kenaikan target, Kholida optimis target 22 juta kuintal gula tersebut dapat direalisasikan di tahun 2023, mengingat target di tahun sebelumnya juga dapat terlampaui dari target yang ditentukan.
Disisi lain, ia juga mengharapkan harga yang diberikan PG sesuai dengan kualitas yang dihasilkan petani. Selain itu, petani tebu juga diminta untuk melakukan perawatan yang tepat dan mengupayakan hasil tebu berkualitas tinggi sehingga ada keseimbangan didalamnya.
Sementara itu, untuk musim giling tebu di wilayah Kabupaten Malang dilakukan setiap bulan Mei, namun di tahun 2023 ini PG Kebonagung sudah memulai giling sejak Maret lalu.
Sedangkan untuk penutupan, kata Kholida, musim giling 2023 akan rampung sekitar bulan Oktober hingga November nanti.
“Musim giling dilakukan setiap tahun sekali, dimulai pada bulan Mei biasanya. Tetapi Kebonagung sudah mulai disepakati giling mulai 30 Maret 2023 kemarin. Lain lagi dengan PG Krebet masih belum,” tuturnya.
Terkait percepatan giling, kata Kholida, salah satu alasannya karena adanya kebutuhan gula setengah jadi atau yang kerap disebut raw sugar yang diprosuksi.
“Sedangkan untuk PG Krebet kemungkinan awal Mei, kami masih menunggu diundang untuk forum temu koordinasi,” pungkasnya.
(ptu/bob)