Mudik ke Jogja Hati-hati Lewati Jalur Ini, Rawan Kecelakaan

Ilustrasi jalan Wates-Yogyakarta. (Dok. TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)
Ilustrasi jalan Wates-Yogyakarta. (Dok. TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

blok-a.com Kementerian Perhubungan memprediksi 123 juta orang akan mudik pada lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,78 persen atau 5,9 juta orang berpotensi mudik ke arah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Untuk menjaga keselamatan pemudik, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah memetakan sejumlah jalur jalan utama arus mudik Lebaran 2023 yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan kemacetan.

“Dari pemetaan yang kami lakukan, terdapat sejumlah ruas jalan utama yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan cukup tinggi, seperti di Jalan Yogyakarta-Solo, Jalan Magelang dan Jalan Wates,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana, Jumat (14/4/2023), mengutip Antara.

Menurut dia, ruas jalan yang dinilai rawan kecelakaan tersebut meliputi Jalan Wates kilometer 5, kilometer 7 hingga kilometer 9. Kemudian di Jalan Yogyakarta-Solo kilometer 10 hingga kilometer 13.

“Sedangkan untuk titik rawan lainnya yakni Jalan Magelang kilometer 11 hingga kilometer 14, Jalan Godean Kilometer 7, Kilometer 9, dan Kilometer 14,” katanya.

Ia mengatakan, selain jalur utama arus mudik, beberapa ruas jalan yang menuju objek wisata juga terdapat beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Seperti jalur jalan wisata menuju Taman Tebing Breksi Prambanan. Beberapa ruas jalan itu, selama ini potensi kerawanan lalu lintas dan angka kecelakaan cenderung tinggi,” katanya.

Simpang Rawan Macet

Arip mengatakan, selain memetakan ruas jalan rawan kecelakaan, Dishub Sleman juga mendata beberapa simpang yang rawan terjadi kemacetan.

“Dari data sementara, terdapat 15 persimpangan yang tercatat rawan terjadi kemacetanz seperti di kawasan Tempel, Monumen Jogja Kembali (Monjali), Condongcatur, Kalasan hingga Prambanan,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan maupun kemacetan lalu lintas.

“Kami terus berkoordinasi dengan Pengelola Jalan Raya (PJR) Nasional Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Provinsi Jawa Tengah – DIY, Dinas Perhubungan DIY maupun Satlantas Polresta Sleman.

“Hal ini untuk melakukan peninjauan terhadap jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik. Termasuk pengecekan lampu penerangan, lampu APILL maupun akses menuju wisata,” katanya.(lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?