Mobil Fiersa Besari Alami Kecelakaan Hingga Nyaris Masuk Jurang, Ini Kronologinya

Fiersa Besari
Fiersa Besari (foto: Instagram/@fiersabesari)

Blok-a.com – Kabar kurang mengenakan datang dari Musisi Fiersa Besari. Ia bersama timnya dikabarkan mengalami kecelakaan mobil yang hampir merenggut nyawanya.

Peristiwa tersebut terjadi saat Fiersa dan tim melakukan perjalanan menuju Makassar dari Bone, Sulawesi Selatan pada hari Sabtu (3/6/2023) malam.

Melalui unggahan di Instagram Story, Fiersa menjelaskan kronologi peristiwa tersebut untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.

Pada Sabtu (3/6/2023), Fiersa dan timnya manggung di Bone, Sulawesi Selatan. Keesokan harinya, mereka harus tampil di Jakarta dalam Java Jazz Festival 2023. Oleh karena itu, ia harus mengejar penerbangan pagi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

“Kami tuh ngejar penerbangan pagi di Makassar. Jadi, dari Bone ke Makassar itu harus berkendara naik mobil lewat perjalanan darat,” ujar Fiersa Besari di akun media sosialnya, dikutip pada Senin (5/6/2023).

kecelakaan terjadi diduga karena sang sopir mengantuk. Alhasil mobil menabrak batu dan nyaris masuk jurang.

Pelantun lagu Celengan Rindu tersebut menjelaskan bahwa saat itu hampir seluruh penumpang sudah tertidur kecuali sopir dan satu temannya. Temannya itu pun, kata Fiersa, sudah hampir tidur.

Namun ditengah perjalanan, tiba-tiba saja mobil Fiersa menabrak batu yang cukup besar hingga membuat ia dan tim terbangun dan berteriak.

“Jadi ngebut banget tuh dan udah tengah malam sopirnya ngantuk, jangan dimarahi ya. Wajar juga dia kecapekan, kita semua sudah tidur semua, yang kebangun hanya driver sama teman saya di depan,” kata Fiersa.

“Dia udah terakhir mau tidur, sepertinya driver-nya ketiduran juga. Sepertinya nabrak batu, keras banget kita semua bangun di belakang sampai teriak,” lanjutnya.

Beruntung, pada saat mobil mengalami kecelakaan hanya menabrak batu saja. Menurut Fiersa, jika tidak ada batu, mobil yang ditumpanginya akan masuk ke dalam jurang.

“Namun, alhamdulillah, untungnya ada batu tersebut. Menurut cerita orang di depan, di depan itu sudah merupakan jurang yang sangat gelap. Jika tidak ada batu itu, nasib kami bisa berbeda. Kami masih selamat, alhamdulillah,” ujarnya.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?