Kota Malang, blok-a.com – Wali Kota Malang Sutiaji umumkan masa akhir jabatan pada upacara HUT RI ke-78 di Balai Kota Malang, Kamis (17/8/2023).
Dengan penuh haru, Sutiaji mengucapkan banyak terima kasih pada upacara HUT RI ke-78 di Balai Kota Malang.
Rasa terima kasihnya itu ditujukan pada seluruh rekan kerja dan masyarakat Kota Malang. Dia juga menyebut bersyukur telah dibimbing oleh Wali Kota Malang sebelumnya.
“Tanpa guru-guru yang sudah mengajari, saya sangat mengucapkan terima kasih,” ucapnya mantap.

Dia juga menyebut deretan nama walikota sebelumnya. Salah satunya Abah Anton yang pernah menjadi pasangannya dulu, ketika masih menjabat wakil walikota. Dia juga menyebut mantan walikota Peni Suprapto yang juga turut berkontribusi dalam membimbingnya.
Lelaki berkacamata ini juga meminta maaf belum bisa mengunjungi mantan walikota terdahulu. Namun dia menyebut, akan mengunjungi mereka menjelang akhir purna masa jabatan. Nantinya, kunjungan itu akan dibersamai oleh para jajaran ASN.
Sutiaji menyebut, dia tidak bisa ada di titik ini tanpa adanya dukungan masyarakat kota Malang.
Dengan penuh syukur, dia bisa menyebut warga kota Malang sangat gotong royong dan kompak.
Salah satu buktinya adalah Kota Malang mampu bertahan dari Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Kami juga bersyukur karena bisa mengatasi covid. Dari pandemi menjadi endemi. Tapi semuanya gotong royong masyarakat, gotong royong kita semua. Dengan gotong royong Indonesia tetap jaya,” ungkapnya.
Di akhir kata, Sutiaji mengingatkan kembali soal ancaman mendatang di tengah momen kemerdekaan.
Pasalnya, fenomena budaya menghargai sesama, kesopanan, kesantunan yang perlahan luntur tidak boleh dianggap remeh. Hal itu merujuk pada pidato kewarganegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dia mengingatkan kembali bahwa nasib Kota Malang ke depan bukan tanggung jawab suatu golongan. Namun milik bersama.

“Malang bukan milik walikota, 45 anggota dewan, tapi milik bersama,” ujar Sutiaji menangis terharu.
Sembari meneteskan air mata haru, dia melambai kepada warga Kota Malang untuk terakhir kali sebelum masa jabatan usai di upacara HUT RI terakhirnya.
“Mudah-mudahan Tuhan memberikan kekuatan. Dari Malang untuk Indonesia dan dunia, tidak boleh sekadar kata-kata semata,” tukasnya. (mg2/)