Blok-a.com – Operasi sedot lemak belakangan ini ramai diperbincangan usai aktris Nanie Darham dikabarkan meninggal dunia setelah melakukan perawatan tersebut.
Sebelumnya, Bintang film Air Terjun Pengantin sebagai Dinar ini melakukan operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 21 Oktober 2023 lalu.
Sebelum menjalani operasi, Nanie sempat melakukan konsultasi kepada dokter di klinik kecantikan tersebut selama dua kali dan dinyatakan dalam kondisi sehat.
Namun ditengah proses operasi, tiba-tiba tim dokter menyatakan bahwa kondisi Nanie tidak stabil. Ia pun kemudian dilarikan ke rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut, keluarga Nanie melaporkan klinik atas dugaan malpraktik ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Lantas apa itu operasi sedot lemak?
Sedot lemak (Liposuction) merupakan suatu bentuk perawatan tubuh slimming treatment untuk menghilangkan lemak berlebih pada tubuh.
Metode sedot lemak bisa dijadikan opsi pilihan apabila cara menghilangkan lemak dengan berolahraga dan diet tidak kunjung berhasil.
Sejumlah area tubuh yang memiliki banyak tumpukan lemak dan biasanya menjadi target sedot lemak adalah bagian perut, bokong, pinggul, paha, atau wajah.
Jenis Sedot Lemak
Dilansir dari Alodokter, terdapat beberapa jenis operasi sedot lemak yang diantaranya:
1. Tumescent liposuction
Tumescent liposuction adalah jenis yang paling umum. Dalam prosedurnya, dokter akan menyuntikan larutan garam ke area lemak. Campuran tersebut mengandung obat-obatan, seperti epinefrin, yang mengecilkan pembuluh darah. Cara ini membantu dokter spesialis bedah menghilangkan lemak dengan mudah dan mengurangi kehilangan darah.
2. Ultrasound-assisted liposuction (UAL)
Dokter spesialis bedah menggunakan energi ultrasonik melalui alat logam yang ditempatkan di bawah kulit, untuk mencairkan lemak sebelum mengeluarkannya dari tubuh.
3. Vibration amplification of sound energy at resonance (Vaser)
Menggunakan alat stainless steel (kanula) dengan lekukan dan gelombang ultrasound. Cara ini dapat dengan mudah memecah dan menghilangkan sel-sel lemak dan lemak dari tubuh.
4. Laser-assisted liposuction (LAL)
Prosedurnya menggunakan sinar laser intensitas tinggi untuk memecah lemak untuk dibuang. Dalam proses ini, dokter spesialis bedah memasukkan serat laser melalui sayatan kecil di kulit dan mengemulsi timbunan lemak. Kemudian, lemak dikeluarkan melalui kanula.
5. Power-assisted liposuction (PAL)
Jenis tindakan ini menggunakan kanula yang menimbulkan getaran. Getaran inilah yang memungkinkan dokter untuk menarik lemak padat dengan lebih mudah dan cepat.
Prosedur
Secara umum, metode sedot lemak dilakukan melalui proses operasi atau pembedahan oleh dokter ahli bedah plastik.
- Sebelum menjalani operasi, pasien akan menjalani konsultasi medis kepada dokter. Dokter akan menilai kesehatan umum pasien, mengukur area tubuh yang akan dioperasi, dan membahas risiko operasi.
- Selama operasi, pasien akan menerima anestesi umum atau anestesi lokal, tergantung pada kompleksitas prosedur dan area yang dioperasi.
- Dokter membuat sayatan kecil pada kulit dan menyisipkan tabung tipis yang terhubung ke mesin sedot lemak.
- Melalui gerakan khusus, dokter menggerakkan tabung di bawah kulit untuk menghancurkan dan menghisap lemak.
- Setelah selesai menghilangkan lemak, dokter bedah menutup sayatan dengan jahitan atau perekat kulit, tergantung pada teknik yang digunakan.
Risiko dan Efek Samping
Pada saat sedot lemak dilakukan, ada berbagai kemungkinan masalah kesehatan yang dapat terjadi, di antaranya:
- Memar dan bengkak
- Mati rasa
- Bekas luka atau jaringan parut pada lokasi operasi
- Peradangan pada area yang mendapatkan tindakan atau pembuluh darah di bawahnya
- Cairan dari luka operasi
- Pembengkakan pada pergelangan kaki
- Perdarahan
- Reaksi alergi terhadap anestesi
Bahkan, operasi ini juga memiliki risiko kematian meski kasusnya cukup jarang. Kematian akibat sedot lemak berpotensi terjadi ketika jenis anestesi yang dilakukan yaitu lidocaine dan dicampur ke cairan infus.
Lidocaine dapat menurunkan denyut jantung sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, suntikan cairan yang diberikan dalam jumlah banyak berisiko menyebabkan penumpukan cairan dalam paru (edema paru).
Akibatnya, Anda kesulitan bernapas hingga mengalami penurunan jumlah oksigen. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan hingga bisa mengakibatkan kematian.
Biaya Perawatan
Biaya sedot lemak sangat bervariasi. Hal tersebut disesuaikan dengan dokter bedah plastik yang melakukan, klinik atau rumah sakit yang menyelenggarakan, dan metode sedot lemak yang digunakan.
Di Indonesia, biaya sedot lemak dapat dimulai dari Rp40 juta hingga lebih dari Rp70 juta. Dianjurkan mempersiapkan dana lebih untuk kebutuhan tambahan yang tidak terduga, sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan, misalnya untuk kebutuhan rawat inap.
(hen)