KABUPATEN MALANG – Wisatawan yang berlibur di momen Natal dan Tahun Baru 2021 tidak perlu bingung perihal transportasi saat berkunjung ke Kabupaten Malang. Semua sopir angkot dan bus antar daerah siap membuka trayek untuk menuju ke tempat wisata. Mulai dari gunung, coban ataupun pantai.
Sopir angkot atau bus siap mengantar meskipun bukan trayek resminya. Sopir diperbolehkan untuk mengantar wisatawan ke tempat wisata yang dituju. Dishub Kabupaten Malang pun sudah mensosialisasikan hal tersebut ke sopir di seluruh terminal Kabupaten Malang.
“Jadi dua hari ini (14/12) dan Selasa (15/12) kami sosialisasikan tidak papa mengambil trayek lain untuk ke tempat wisata. Dan kami juga kenalkan beberapa spot wisata ke sopir. Agar juga dipromosikan saat mangkal di terminal,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, Senin (14/12).
Contohnya, kata Lutfi, sopir angkutan yang bisa mangkal di Terminal Talangagung dan mempunyai trayek Kepanjen – Turen.
“Jika ada wisatawan yang mau ke Pantai Balekambang. Bisa saja langsung dibawa. Bayarnya nanti biar pengemudi dan wisatawan yang bersepakat,” imbuhnya.
Lutfi pun mejelaskan, kebijakan ini ada dikarenakan turunnya pendapatan sopir selama pandemi Covid-19.
“Mereka kebanyakan mengaku turun pendapatannya 50 persen sejak awal dulu. Maka dari itu, adanya kebebasan mengantar penumpang ke tempat wisata ini nanti diharapkan bisa meningkatkan pendapatan mereka,” paparnya.
Selain itu, Lufi juga menjelaskan, sopir telah paham saat mengantarkan penumpang nantinya juga akan menerapkan protokol kesehatan di kendaraan. Seperti pembatasan penumpang, kewajiban menggunakan masker. “Dan menyediakan handsanitizer nanti juga sudah disiapkan oleh sopir. Jadi keamanan tetap menjadi prioritas kami,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang, Made Arya Wedhnatara mengatakan, seluruh tempat wisata di liburan Natal dan Tahun Baru Tahun 2021 tetap buka.
“Tidak ada penutupan. Cuma kami sarankan ke pengelola wisata agar menerapkan protokol kesehatan di kawasan wisata. Mereka sudah paham apa yang dilakukan,” kata Made ke Blok-A.
Made pun mengapresiasi adanya kebijakan dari Dishub Kabupaten Malang tersebut. “Ya tentunya nanti mempermudah wisatawan kan. Gak perlu bingung nyari tranpsortasi cukup di terminal dan nanti diantar,” tutupnya.