Masuk Kategori Rawan, Desa Pandanrejo Ditunjuk Jadi Desa Tangguh Bencana

Evakuasi tanah longsor di Kota Batu
Evakuasi tanah longsor di Kota Batu - Foto: BPBD Kota Batu

KOTA BATU – Topografi Kota Batu memang banyak dikelilingi perbukitan, tak heran jika bencana sering terjadi setiap tahunnya. Tanah longsor mendominasi bencana yang paling banyak. Sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu pun gencar menjadikan Desa Tangguh Bencana (Destana) salah satunya di Desa Pandanrejo.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho mengatakan pihaknya telah menerima surat dari BPBD Jawa Timur untuk memilih salah satu desa yang akan dijadikan Destana. Sehingga pihaknya memilih Desa Pandanrejo yang dinilai memiliki potensi bencana paling tinggi untuk ditetapkan sebagai Destana.

“Ya kami memang merekomendasikan Desa Pandanrejo. Nantinya BPBD Jatim dengan mobil edukasi penanggulangan bencana (Mosipena) akan datang pada 15 Febuari 2021 dan akan melatih warga Pandanrejo terkait bencana. Tentunya ini edukasi yang menarik untuk warga agar tidak salah kaprah saat terjadi bencana,” ujarnya, Selasa (9/2).

Lebih lanjut nantinya tidak hanya Desa Pandanrejo yang berstatus Destana. Namun akan ada penambahan di 4 desa/ kelurahan yang dijadikan Destana. Seperti Desa Tlekung, Desa Beji, Desa Oro-oro Ombo dan Desa Bumiaji.

“Kalau di empat desa ini nanti BPBD Batu yang akan melakukan pelatihan. Sedangkan Desa Pandanrejo yang latih langsung dari BPBD Jatim,” imbuhnya.

Pembentukan Desa Tangguh Bencana ini sesuai dengan Perka BNPB nomor 1 tahun 2012 tentang pedoman umum desa/ kelurahan tangguh bencana. Sehingga BPBD wajib memberikan pelatihan ke masing-masing desa yang dipilih agar saat terjadi bencana dapat meminimalisir korban jiwa.

“Pedoman kami disitu. Baik BPBD Kota Batu maupun BPBD Jatim melaksanakan sesuai pedoman yang telah ada. Terlebih terkait pembentukan Desa Tangguh Bencana ini. Diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat,” ujar ia.

Untuk diketahui di tahun 2021 ini BPBD Jatim telah melakukan pelatihan bencana kepada 702 desa/kelurahan se Jawa Timur yang telah berstatus Desa Tangguh Bencana. Kedepan diharapkan akan lebih banyak Destana sehingga saat terjadi bencana masyarakat dapat bertindak sebagaimana yang telah dilatihkan sebelumnya.

 

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?