Marak Dimainkan Anak Dibawah Umur, Ini Dampak Negatif dari Game Roleplay

roleplay
Ilustrasi foto anak kecil bermain handphone (foto: news.llu.edu)

Blok-a.com – Istilah Roleplay atau RP belakangan ini menjadi topik hangat usai ada seorang anak dibawah umur yang dimarahi oleh orang tuanya karena memainkan game tersebut di TikTok.

Roleplay (RP) merupakan jenis permainan yang meminta pemain berpura-pura memainkan karakter tertentu dari acara TV, film, buku, atau selebriti, misalnya idol K-Pop.

Dalam permainan tersebut, mereka bisa menirukan sikap, gaya bicara hingga aktivitas sehari-hari dengan detail dari karakter yang telah dipilih.

Permainan roleplay bisa ditemukan pada beberapa game online mulai dari Ragnarok Online, Genshin Impact, Seal, Final Fantasy, Dragon Quest, Dragon Quest, dan lainnya.

Sedangkan di TikTok, RP akan membuat pengguna seolah-olah menjadi tokoh idola mereka. User juga bisa berinteraksi dengan RP lainnya di platform tersebut, bisa dengan saling ‘mutualan’, saling follow sampai menjalin hubungan fiksi.

Meskipun game roleplay terlihat menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu diingat bahwa permainan ini juga dapat memiliki dampak buruk terutama pada anak-anak.

Dirangkum Blok-a.com pada Kamis (22/6/2023), berikut deretan dampak negatif dari permainan roleplay (RP).

1. Ketergantungan

Seperti jenis game lainnya, game roleplay juga dapat menyebabkan kecanduan pada anak-anak. Mereka mungkin terlalu terpaku pada permainan tersebut dan menghabiskan waktu yang berlebihan di depan layar, mengorbankan waktu untuk aktivitas lain yang penting seperti belajar, berolahraga, dan berinteraksi secara sosial.

2. Risiko Gangguan Kepribadian

Dampak negatif lain yang perlu diperhatikan adalah adanya risiko gangguan kepribadian narsistik atau NPD. Hal ini disebabkan karena kebiasaan bermain roleplay yang selalu menginginkan untuk menjadi hebat dan lebih dari lainnya. Apalagi bila roleplay dijalankan oleh anak yang belum cukup usia untuk memilah emosi dirinya sendiri.

3. Membuka Ruang Aksi Pornografi

Beberapa game roleplay, terutama yang dimainkan secara online, dapat menyediakan ruang bagi konten yang tidak pantas atau tidak sesuai untuk anak-anak. Mereka mungkin terpapar pada bahasa kasar, tindakan kekerasan, atau konten dewasa yang tidak sesuai dengan usia mereka.

4. Kurangnya aktivitas fisik

Jika anak-anak terlalu fokus pada game roleplay, mereka mungkin mengabaikan aktivitas fisik yang penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka. Kekurangan aktivitas fisik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan masalah postur.

5. Potensi Pelanggaran Privasi

Dalam beberapa kasus, permainan role play di media sosial dapat menghadirkan risiko pelanggaran privasi. Beberapa orang mungkin bersedia membagikan informasi atau foto pribadi yang sensitif kepada pemain lain, tanpa menyadari konsekuensi yang mungkin timbul.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?