blok-a.com – Penulisan beberapa kata di Bahasa Indonesia kadang keliru, termasuk penulisan kata Ramadan atau Romadhon atau Ramadhan.
Penulisan bulan puasa ini pun memang mempunyai beberapa versi. Beberapa ada yang mengatakan Romadhon, Ramadhan, dan juga Ramadan.
Artikel berikut ini akan menunjukan penulisan bulan puasa ini yang benar dan merujuk ke KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia.
KBBI sendiri adalah kamus yang menjadi rujukan untuk penulisan Bahasa Indonesia yang benar dan baku termasuk nantinya akan menunjukan kebenaran mana yang benar antara Ramadan, Romadhon atau Ramadhan.
Perlu diketahui, penulisan bulan puasa yang benar menurut KBBI adalah Ramadan, bukan Ramadhan atau Romadhon.
Penulisan Ramadan ini pun merujuk pada KBBI.
Dilansir dari laman KBBI, kata Ramadan adalah jenisnya kata benda. Artinya adalah bulan ke-9 tahun Hijriah dan pada bulan tersebut orang beragama Islam wajib berpuasa.
“Ramadan/Ra·ma·dan/ n bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam diwajibkan berpuasa,” terang arti Ramadan di website KBBI dilihat blok-a.com.
Nah, setelah mengetahui cara penulisan Ramadan berdasarkan KBBI yang benar itu, berikut adalah contoh penggunaannya.
Ramadan biasanya digunakan dalam kalimat seperti ini:
“Bulan Ramadan dilaksanakan pada 22 Maret 2022.”
Ramadan sendiri di kalimat tersebut berdiri sebagai kata benda atau objek.
Kalimat lainnya adalah sebagai berikut:
“Orang islam akan melaksanakan puasa pada bulan Ramadan.”
Pada kalimat tersebut kata Ramadan menjadi penjelas di unsur keterangan waktu. (bob)