Konten Video Mas Roy Mafia Gedang Rendahkan Profesi Wartawan, Terancam Dipolisikan

Tangkapan layar Mas Roy Mafia Gedang di konten permintaan maaf (Tiktok)
Tangkapan layar Mas Roy Mafia Gedang di konten permintaan maaf (Tiktok)

Surabaya, Blok-a.com– Mas Roy Mafia gedang yang juga influencer asal Tambaksari Surabaya, minta maaf ke sejumlah organisasi wartawan, Jumat (12/5/2023).

Video permintaan maaf Mas Roy disampaikan menyusul unggahan konten di TikTok nya @masroymafiagedang. Konten itu dianggap menyinggung harga diri dan martabat profesi mulia wartawan.

Dalam unggahan sebelumnya dua video 25 detik dan 40 detik mengisahkan tentang dirinya yang didatangi wartawan.

Dia dikuntit wartawan yang diperankan oleh anak buahnya sendiri konten kreator.

Dengan logat Suroboyoan, mengatakan,”wartawan iki maneh, Jancuuk,..”

Kemudian dia ingin segera mengusir wartawan namun dengan cara memberi uang pecahan Rp100 ribuan dari dompetnya.

Entah apa maksudnya, konten dibuat seolah Roy, dibuntuti dan diikuti wartawan yang hanya ingin memberitakan dirinya, dan berharap imbalan uang darinya.

Konten video itu lantas menyebar ke sejumlah WhatsApp group wartawan.

Baik di gruop PWI Jawa Timur dan Komunitas Jurnalis Jawa Timur, serta grup pewarta Surabaya dan Media Online Jawa Timur.

Ade Maulana, Ketua KJJT berencana mengirim somasi dan melaporkan Mas Roy ke Mapolda Jatim siang ini.

“Ini sudah kelewatan. Profesi mulia diacak acak dan diinjak. Memangnya dia siapa. Bisa mengatur apa saja pakai uang?,” ujarnya.

Dia meminta agar Masroy Mafia Gedang meminta maaf resmi dan meminta agar video konten berisi menjelekkan profesi dihapus.

Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim, mencegah dan bijak meredam anggotanya se Jatim yang berencana menggugat Masroy.

“Itu jualan gedang yaa.. makanya seperti itu. Sabar rek. Iku ngunu arek ora paham, tapi yo kudu ditegur,” ujarnya.

Lutfil lebih memilih memberi pemahaman kepada si pengunggah konten. Agar mengerti aturan. Dalam bermedsos tidak saling menyudutkan orang. Karena bisa jadi melanggar UU ITE.

“Kalau dia anak muda potensial kreatif, ya harus didukung tapi dengan benar. Tidak ngawur,” ujarnya.

Selang 5 jam kemudian, Masroy mengunggah lagi video permintaan maafnya.

Dalam unggahan itu Masroy, durasinya 1 menit 18 detik ini memintaa maaf.

Dia menjelaskan kalau dia tak sengaja. Dia membuat konten parodi dengan alur cerita. Namun jika ada yang tersinggung maka dia meminta maaf.

“Apapun itu saya minta maaf. Karena manusia tempat salah. Saya tidak sengaja dengan perkataan saya dan tidak ada niatan sama sekali merendahkan wartawan. Apalagi saya sendiri memiliki teman wartawan begitu banyak,” ujarnya.

Berikut videonya.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?