Kota Malang, blok-a.com – Sebanyak 4 orang anggota Komisi A DPRD Kota Malang mengunjungi kantor Bawaslu Kota Malang pada hari Senin (11/12/2024). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk berkoordinasi dengan pihak Bawaslu tentang kinerja Bawaslu sebagai ‘wasit’ dalam kontestasi Pemilu 2024.
Keempat anggota DPRD Kota Malang Komisi A yang hadir dalam audiensi dengan Bawaslu tersebut adalah Ketua Komisi Rahman Nurmala, Sekretaris Komisi Lelly Thresiyawati, Retno Sumarah, dan Rokhmad. Sebagai komisi yang mengawal tentang bidang pemerintahan dan hukum, mereka memastikan kelancaran kinerja Bawaslu yang menjadi penegak peraturan.
“Kami ingin memastikan, sebagaimana diamanatkan kepada kami sebagai Komisi A DPRD Kota Malang, bahwa semuanya berjalan sesuai koridor,” terang Rahman.
Rahman mengatakan, pentingnya ketegasan dan independensi Bawaslu sebagai ‘wasit’ dalam kegiatan pemilihan umum kali ini berpengaruh besar terhadap pandangan rakyat terhadap jalannya pemilu. “Jadi bagaimana pemilu ini dapat kepercayaan publik, maka harus dilakukan secara kredibel dan akuntabel,” tuturnya.
Menanggapi perihal kinerja petugas Bawaslu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Mohammad Hasbi Ash Shiddiqy mengatakan bahwa Bawaslu Kota Malang selalu berkoordinasi aktif terkait pengawasan pelaksanaan dan potensi-potensi pelanggaran dalam Pemilu 2024 dengan pihak Panwascam.
“Panwascam itu sudah menjadi hakim, penyidik, polisi, dan juga manol (pekerja angkut barang),” ujarnya. Ia menerangkan, artinya para anggota Panwascam se-Kota Malang selalu aktif mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran tingkat kecamatan yang menjadi lingkup mereka, bahkan bekerja ekstra demi menghindari konflik-konflik yang mungkin muncul.
Hasbi juga menyatakan Panwascam dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) se-Kota Malang selalu aktif memberikan laporan ke pihak Bawaslu perihal temuan-temuan di lapangan, serta pengawalan kondusifitas dan data pemilih hingga ke tingkat RT/RW.
“Kita Panwascam dan PKD itu patrol harian. Kalau dibilang laporan, mereka satu hari itu bisa sampai tiga laporan hanya untuk perihal kampanye dan tujuh laporan itu untuk membantu Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) dalam pengawasan pasca penetapan DPT,” terang Hasbi.
Dari hasil pelaporan kinerja Bawaslu tersebut, Rahman memberikan apresiasi atas kinerja keras yang dilakukan oleh seluruh jajaran Bawaslu Kota Malang. “Luar biasa, dari audiensi ini kami optimis Bawaslu dapat mengawal penyelenggaraan pesta demokrasi kali ini sebagai pesta, yang pesta senang-senang,” ujarnya.










