blok-a.com — Jalur Lumajang-Malang via Curah Kobokan yang sebelumnya ditutup pasca Gunung Semeru meluncurkan Awan Panas Guguran (APG), kini sudah dibuka kembali. Namun pembukaan jalur tersebut masih terbatas untuk pekerja proyek dan warga sekitar.
6 alat berat dikerahkan untuk membuka kembali jalur Curah Kobokan.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Imam Bukhori (45), seorang relawan Lumajang, yang berada di lokasi.
“Iya benar sudah dibuka tapi bukan untuk umum,” ujarnya pada wartawan Blok-a.com, Kamis (29/12/2022).
Menurutnya, jalur tersebut baru dibuka untuk pekerja proyek saja dan warga setempat.
“Jalurnya hanya untuk pekerja proyek, warga sekitar juga dibolehkan lewat namun untuk kondisi darurat saja,” pungkasnya.
Sebelumnya pada Selasa (20/12/2022), banjir lahar dingin menerjang Sungai Besuk Kobokan di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Banjir tersebut terekam dan viral di media sosial.
Banjir lahar dingin dengan volume yang cukup besar ini bertemu dengan endapan material vulkanik sisa erupsi yang masih panas. Sehingga mengakibatkan letusan sekunder di sepanjang jalur aliran lahar. Namun letusan sekunder ini masih berada di jalur lahar hingga tidak berdampak ke pemukiman warga.
Status Gunung Semeru saat ini masih level III atau Siaga. Sehingga warga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.
PVMBG menetapkan radius 17 kilometer secara sektoral dari puncak kawah Semeru sebagai kawasan larangan dari aktivitas apa pun. Sebab, area itu berpotensi terdampak banjir lahar hingga perluasan aliran lahar dan APG. (mg1/lio)