Kota Malang, blok-a.com – Jalan berlubang cukup besar di Jalan Mayjend Sungkono tepatnya di Jembatan Kedungkandang di Kecamatan Kedungkandang cukup membahayakan.
Banyak warga yang mengeluhkan terkait lubang di jalan tersebut. Salah satunya adalah Hendri (39) yang berporfesi sebagai seorang pengamen.
Ia mengaku kerap melewati jalan tersebut menggunakan sepeda motor bututnya. Saat melalui jalan tersbeut ia sering terperosok.
“Iya kalau di depan saya ada mobil saya suka lupa kalau di depan ada lubang besar,” ujar Hendri pada wartawan blok-a.com, Senin (13/2/2023).
Hendri juga mengeluh bahwa sparepartnya sering rusak saat melewati jalan berlubang di Jembatan Kedungkandang tersebut waktu hujan.
“Kalau hujan itukan tergenang jadi terguncang saat lewat, terus ada sparepart yang rusak, sering terjadi begitu,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari Hendri yang tinggal di lokasi tersebut, lubang tersebut sudah ada sejak sekitar satu bulan.
“Udah lama itu, sekitar satu bulanan,” terangnya.
Dirinya berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan atas lubang ini karena cukup membahayakan dan kendaraan yang lewat di jembatan ini cukup banyak.
“Masa mau diperbaiki kalau sudah banyak kecelakaan?” pungkasnya.
Sebagai informasi, Jemabatan Kedungkandang ini diresmikan pada akhir tahun 2020 lalu. Jembatan kedungkandang ini diresmikan dengan dua proyek lainnya yakni Islamic Center dan mini blok office.
Sebelumnya pada Juli 2020 lalu dengan nilai Rp 51,6 miliar pengerjaan Jembatan Kedungkandang dimulai, dan pembebasan lahan sudah dilakukan sebelumnya.
Peresmian yang dilakukan pada 30 Desember 2020 tersebut dilakukan oleh Wali Kota Malang Sutiaji, didampingi oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona dan Kejari Kota Malang Andi Dharmawangsa.
(len/bob)