Jadi Alat Berburu hingga Perlombaan, Ini Dia Bumerang Khas Australia di Museum Musik Dunia

Bumerang
Suku Aborigin Dengan Bumerang. Foto: Pinterest

KOTA BATU – Di exhibit Australia Museum Musik Dunia yang terletak di Jawa Timur Park (JTP) 3, pengunjung bisa melihat beragam alat tradisional milik suku Aborigin, termasuk beberapa senjata tradisional mereka yakni bumerang.

Bumerang adalah senjata lempar khas suku Aborigin dari Australia yang sejak dahulu digunakan untuk berburu.

Sementara itu, senjata serupa yakni Throwing Stick (tongkat lempar) juga diketahui dibuat oleh kebudayaan-kebudayaan lain di seluruh dunia. Kebanyakan orang mengasosiasikan bumerang dengan Australia karena konsistensi sejarah dan ragam contohnya.

Gerakan bumerang adalah kombinasi translasi dan rotasi mirip baling-baling helikopter.

Bumerang digunakan sebagai alat berburu oleh suku Aborigin pada masa lampau. Sejak kecil, anggota suku aborigin dilatih untuk pandai menggunakan bumerang.

Latihannya dimulai dari bumerang yang terbuat dari kayu kemudian bumerang dengan logam yang ujungnya tumpul dan dilatih menggunakan logam yang ujungnya tajam.

Cara melempar bumerang juga membuatnya bergerak dalam lingkaran besar. Bumerang harus dipegang secara vertikal sisi lengkungnya menghadap ke pelempar.

Bumerang juga mampu berputar sekitar 10 kali perdetik dan bergerak maju dengan kecepatan sekitar 95 km/jam.

Seiring perkembangan zaman, bumerang modern telah digunakan sebagai alat olahraga.

Kini, ada berbagai jenis perlombaan bumerang seperti accuracy of return, Aussie round, trick catch, maximum time aloft MTA, fast catch, Consecutive Catch, Long Distance, Juggling and endurance. Bumerang modern terbuat dari birchplywood Finlandia, kayu, atau plastik.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?