Inovasi Pertanian Ngawi Pertahankan Predikat Jatim Lumbung Pangan Nasional

Gubernur Khofifah saat meninjau upaya pertanian di Ngawi. (Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah saat meninjau upaya pertanian di Ngawi. (Pemprov Jatim)

Ngawi, blok-a.com- Inovasi pertanian di Kabupaten Ngawi oleh para petani yang tergabung dalam Poktan Sari III Dusun Nglencong Desa Dempel, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, wujud nyata bahwa Jatim sebagai lumbung pangan nasional.

Kabupaten Ngawi termasuk daerah dengan tertinggi produktivitasnya sebagai penghasil padi secara nasional.

Luas area tanamnya sekitar 50.000 hektare dengan indeks tanam 2,8. Rerata luas tanah per tahun adalah 140.000 hektare Produksi padinya mencapai 520.000 ton per tahun.

Di sini, pertanian penduduknya sudah maju dan banyak inovasi terutama dalam penggunaan pupuk organik untuk menjaga daya dukung alam.

Petani di Ngawi sudah sangat akrab dengan alsintan moderen antara lain traktor roda 2, traktor roda 4, transplanter alat tanam, perontok padi mobil, dan combine harvester, vertical dryer dan rice milling unit (RMU).

Untuk inovasi perlindungan tanaman ada namanya Ngengat Airlines hingga No Setrom, pembasmi hama tanpa listrik.

Nah, salah satu cara petani Ngawi membasmi hama adalah dengan memelihara burung hantu.

Sehingga, hama seperti tikus dapat ditekan secara alami.

Bahkan petani juga sudah membuat pupuk organik biosaka sendiri, memiliki gudang dryer, penggilingan padi, mesin dryer 10 ton berbahan bakar sekam dan kayu, dan mesin penggiling padi dengan kekuatan 1.3 ton per jam memakai mesin genset.

Kepala Biro Umum Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) Irjen Pol R Adang Ginanjar, meninjau dan melihat langsung upaya pertanian di Ngawi bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Adang Ginanjar mengatakan kehadiran pemerintah di sektor pertanian sangat terasa. Sebagai verifikator Satyalencana Wira Karya Bidang Pembangunan Pertanian, ia menilai kebutuhan masyarakat sudah cukup terpenuhi.

“Ini sudah bagus semuanya. Ya kita berharap agar ini bisa jadi contoh bukan hanya di tingkat provinsi namun juga nasional,” ujarnya.

“Apa yang dipaparkan Bu Gubernur sudah baik. Beliau bahkan bisa motong nanas dengan ahli. Bukan sekadar ninjau, tapi terjun langsung,” tutup Adang.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?