Hunian Paling Indah untuk Korban Longsor Sumurup Trenggalek

hunian korban longsor
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Gatot Soebroto meresmikan Huntap KIP, Senin (21/1/2023). (Pemprov Jatim)

Trenggalek, blok-a.com Korban bencana tanah longsor di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek pada 18 Oktober 2022 lalu, kini bisa bernapas lega.

Setelah menunggu dalam kurun waktu tiga bulan pasca kejadian, 23 Oktober 2022 lalu, kini pada Senin (23/1/2023), hunian baru mereka bisa ditempati. Namanya juga keren, Kampung Indah Permai (KIP).

Berlokasi di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek hunian tetap kampung indah permai (Huntap KIP) ini peresmiannya dihadiri orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Gatot Soebroto, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan Huntap itu.

Sebelumnya, di kawasan ini terdapat daerah terdampak dan berisiko tinggi jika ditempati. Karena potensi tanah bergerak atau longsor maupun banjir.

Dari kajian itulah maka solusi yang segera diambil kala itu, Bupati meminta Pemprov jika memiliki lahan maka bisa dibangun Huntap.

Kini, 29 rumah hunian tetap (huntap) telah dibangun. Menghabiskan anggaran Rp1,45 miliar dengan biaya per huntap Rp50 juta.

Saat ini, ada 25 unit rumah telah didirikan di lahan relokasi. Sementara 4 rumah dibangun di lahan milik sendiri. Lebih detilnya, dana itu bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemprov Jatim 2022.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dikonfirmasi soal itu mengatakan di depan lokasi huntap masih ada lahan yang bisa digunakan sebagai sarana penguatan ekonomi masyarakat sekitar.

Lahan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai kandang komunal atau kandang bersama baik penghuni Huntap KIP atau masyarakat di Kampung Sumurup.

“Jadi sinergi, hubungan harmoni antar warga mendorong ekonomi. Tergantung desain ekonominya Pak Bupati. Apakah warga senang kandang Sapi atau Kambing. Jadi huniannya dibangun paket,” ujarnya.

“Saya tadi lewat jalanan sekitar sini dan memang lokasi ini pemandangannya indah dan permai. Semoga panjenengan semua betah tenang aman nyaman dan rezekinya banyak amin,” imbuhnya.

Artikel Terkait: Longsor di Sukapura Bromo, Anggota TNI Bantu Evakuasi Rumah Warga yang Runtuh

Tepat di tanggal 1 Rajab ini, dia berdoa agar semua dianugerahkan kebaikan, baik keluarga, saudaea, dan masyarakat Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Jawa Timur dan Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memuji gerak cepat Gubernur Khofifah menangani bencana tanah gerak dan tanah longsor di Trenggalek.

“Alhamdulillah, 25 unit Huntap dan 4 rumah di lahan milik pribadi warga terdampak sudah layak huni. Listrik, PDAM dan saluran limbah domestik sudah terpasang,” jelasnya.

Bupati biasa disapa Cak Ipin mengatakan, masyarakat sudah mulai menempati huntap, mengaku bahagia serta gembira.

Diakuinya banyak PR, dari Pemkab Trenggalek yakni mencari lahan dan mendirikan huntap untuk sisa dari rumah warga terdampak yang masih belum direlokasi.

“Kami sedang upayakan kekurangan donasi Rp891 juta. Tentunya tidak dengan mengurangi jumlah hutan di Trenggalek,” ujarnya.

Saat ini Bupati Trenggalek, mengajukan lahan relokasi agar Provinsi menghibahkan 4.500 meter persegi.

Hal itu untuk merelokasi keseluruhan rumah terdampak yakni 50 rumah tangga dengan memberi fasilitas pinjam pakai sebagai ekonomi pemberdayaan masyarakat.

Salah satu korban longsor, Wiwin (27) mengaku bersama suami dan dua anaknya sempat tertekan karena bencana melanda. Karena mereka tak tahu harus ke mana.

“Rasanya tidak karu-karuan ketika ada bencana alam itu. Apalagi saya tidak tahu harus mengungsi ke mana. Tapi Ibu gubernur datang dan memberi tanah relokasi kami jadi tenang,” ujarnya.

Senada dengannya, Rizki (15) kini lebih tenang karena kini ia dan keluarga sudah memiliki hunian baru yang lebih nyaman.

“Saya tinggal di sini sama mbok dan mbak, sudah tenang karena sudah ada tempat tinggal baru, nyaman dan aman. Tempatnya juga indah sekali,” ucapnya.

Sementara itu, Warji (51) yang rumahnya kena longsor ringan mengucapkan syukur.

“Alhamdulillah saya dapat rumah di sini. Saya sangat merasa tenang dan nyaman. Semoga rumah ini tetap aman dan membawa rezeki bagi kami yang menghuninya,” pungkasnya.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?