Fakta-fakta Mahasiswa ITB yang Meninggal saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Blok-a.com – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meninggal dunia usai mengalami insiden saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak pada Selasa (6/6/2023).

Pria itu bernama Muhammad Rasyid Ghifari (20). Ia merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD). Fary terluka karena pasak yang dipakai untuk melontarkan pesawat berbobot 8 kg. Adapun kejadian terjadi di lapangan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dirangkum Blok-a.com, berikut deretan fakta terkait mahasiswa ITB yang meninggal saat uji coba pesawat tanpa awak.

1. Kronologi Kejadian

Kronologi kejadian bermula saat korban bersama tim mahasiswa dari jurusan lain dari ITB yang tergabung dalam UKM Aksantara, mencoba pesawat tanpa awak tersebut untuk kepentingan lomba kontes robot terbang.

Namun saat melakukan uji coba, cuaca sedang hujan dan membuat tanah di Laund Sulaiman basah. Kondisi tanah yang basah itu membuat pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan mengenai tubuh Rasyid.

Tanah yang basah itulah diketahui menjadi penyeban utama kecelakaan, hingga membuat Rasyid meninggal. Sebab Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara mengatakan pesawat tanpa awak dalam kondisi baik dan siap terbang.

2. Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebelum dinyatakan meninggal, Fary sempat dilarikan ke RSAU Lanud Sulaiman. Rekan-rekannya pun segera menghubungi pihak keluarga serta Dosen pembimbing Aksantara. 

Kemudian, pendampingan dilakukan perwakilan dari ITB, yaitu dari FTMD dan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa ITB) pun turut mendampingi saat Fary berada di rumah sakit.

Beberapa waktu kemudian, orang tua mahasiswa hadir pula mendampingi. Berdasarkan pemeriksaan elektrodiagram (EKG), menandakan sudah tidak adanya detak jantung dari Fary.

“Begitu pula tak ada respons dari pupil mata sehingga dokter menyatakan almarhum meninggal pada pukul 17.44 karena adanya luka tumpul,” ujar Kepala Biro Humas ITB Naomi Haswanto.

3. Pesawat Digunakan Untuk Kontes

Kepala Biro Humas ITB Naomi Haswanto mengatakan uji coba pesawat tersebut menjadi salah satu bagian dari persiapan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI). Pesawat itupun telah selesai dirakit dan siap dilombakan.

KRTI sendiri merupakan kompetisi pesawat tanpa awak (UAV) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Ristekdikti) dan diperuntukkan bagi seluruh universitas di Indonesia.

4. Pihak ITB Lakukan Investigasi

Atas insiden tersebut, Naomi menyampaikan pihak ITB akan melakukan investigasi oleh tim dosen pembimbing UKM Aksantara dan Fakultas Teknik Mesin Dirgantara (FTMD).

“Rektor ITB beserta jajaran mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga Fary (Ghifary) yang juga merupakan alumnus ITB dan kepada keluarga besar FTMD atas berpulangnya Fary,” kata Naomi.

Lebih lanjut, Naomi pun belum dapat memastikan apakah kegiatan UKM Aksantara dapat berlanjut. Namun, menurut dia, Aksantara merupakan UKM yang telah banyak mengukir prestasi pada kejuaraan kontes robot terbang, baik di skala nasional maupun internasional.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?