DPRD Kota Probolinggo Sidak Renovasi Ruang Puskesmas Wonoasih, Komisi 3 : Tak Sesuai Harus Dibongkar

Komisi III DPRD Kota Probolinggo saat sidak pembangunan ruangan Puskesmas Wonoasih, Senin (19/9/2022) (blok-a.com/Soni)

Probolinggo blok-a.com – Renovasi ruangan Puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo, yang menelan anggaran Rp 1.080.021.791,58 menjadi perhatian Komisi III DPRD Kota Probolinggo, saat melakukan inspeksi mendadak, Senin (19/9/2022).

Kunjungan langsung kelokasi proyek pembangunan ini, bertujuan untuk memastikan dalam pelaksanaannya tidak ada prosedur yang dilewati, sehingga kualitas hasil pembangunannya dapat sesuai dengan spesifikasi.

“Kita melakukan monitoring ini untuk memastikan semua proyek pembangunan yang sedang dikerjakan dapat berjalan dengan baik, sehingga hasilnya juga baik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan,”ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto.

Komisi III DPRD Kota Probolinggo ketika memeriksa renovasi ruang Puskesmas Wonoasih, Kota Probolinggo, Senin (19/9/2022) (blok-a.com/Soni)

Walaupun ada tim pengawas dari dinas, kata Agus Riyanto, pihaknya tetap turun juga untuk langsung melihat kondisi di lapangan. Saat ini dari pantauan pekerjaanya baru sekitar 30 persen sehingga belum tau nantinya bakal sesuai atau tidak.

“Tadi kita sudah ingatkan PPK dan Konsultan Pengawasnya supaya hasilnya nanti sesuai dengan spesifikasi. Kami bersama rekan-rekan kerjanya di Komisi III DPRD Kota Probolinggo, bakal terus melakukan monitoring hingga ada perbaikan,”pintanya.

Disisi lain, pantauan yang menjadi perhatian itu umumnya pekerjaan fisik, pekerjaan dari mitra kerja sehingga setelah pantauan ini, tak ada lagi pembangunan yang dikerjakan asal jadi, dan dapat sesuai rencana.

“Hasil temuan sidak kami di lapangan banyak pembangunan yang tidak sesuai atau pekerjaannya asal-asalan,” ucap Agus Riyanto.

Beberapa kondisi lapangan yang menjadi temuan saat sidak, lanjut Agus Riyanto, berupa pasangan kolom beton yang tidak simetris dan lurus, pasir untuk pengulitan tembok memakai campuran pasir garuk dan paras, ukuran besi yang tidak sesuai, dan finishing tembok juga kurang rapi.

Hasil temuan sidak tersebut, Komisi III merekomendasikan pejabat pembuat komitmen (PPK) segera menindaklanjuti temuan hasil sidak, dan mendesak pelaksana proyek melakukan perbaikan.

“Saya minta secepatnya PPK segera menindaklanjuti kepada pihak pelaksana atas temuan beton kolom yang tidak lurus dan simetris untuk segera dibongkar dan diperbaiki. Hasil perbaikan harus segera dilaporkan, dengan bukti foto agar sidak selanjutnya sudah melihat sudah ada perbaikan,”pintanya yang disaksikan PPK dan Konsultan Pengawas.

Senada dengan Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa DPRD akan terus melakukan pemantuan sampai dengan perbaikan benar-benar telah dilakukan.

”Kalau ini tidak segera diperbaiki, kami merekomendasikan untuk mem-blacklist pelaksana agar tidak bisa mengikuti lelang baik di Kota Probolinggo dan luar,” tegas Heri Poniman.

Menurut Heri Poniman, selain pemasangan kolom beton dan pasangan slub yang tidak sesuai, temuan lainnya pada renovasi ruang puskesmas Wonoasih tidak begitu aman karena kualitasnya pekerjaan yang asal-asalan.

“Kolom beton itu pembangunannya ada yang miring karena tidak lurus, sehingga dikuatirkan roboh. Saya sangat menyayangkan pembanguan senilai miliaran rupiah akan tetapi pekerjaannya seperti itu,”terangya.

Sebelumnya, Komisi III juga melakukan sidak rehabilitasi Pasar Baru Kota Probolinggo senilai Rp1.624 miliar yang mulai dikerjakan 26 Juli hingga 8 November 2022, dan rehablitasi gedung kantor Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok senilai Rp700 juta, yang dikerjakan mulai 16 Agustus hingga 29 Nopember 2022. (Inos)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?