Dibawa Jokowi dan Bacapres Prabowo ke Malang, Ini Hasil Survei Terbaru Erick Thohir jika Jadi Cawapres

Presiden Jokowi usai mengecek harga bahan pokok di Pasar Bululawang, Senin (24/7/2023) didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir.(blok-a.com/Putu Ayu Pratama S.)
Presiden Jokowi usai mengecek harga bahan pokok di Pasar Bululawang, Senin (24/7/2023) didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir.(blok-a.com/Putu Ayu Pratama S.)

Kota Malang, blok-a.com – Menteri BUMN, Erick Thohir datang dampingi Menhan Prabowo dan Presiden Jokowi untuk agenda kunjungan kerja di Malang, Senin (24/7/2023).

Kedatangan Erick Thohir dan Prabowo didampingi Jokowi itu pun memantik isu perjodohan politik. Prabowo sebagai Calon Presiden dan Erick Thohir menjadi pasangannya Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Meskipun begitu, perjodohan politik dalam agenda kunjungan kerja ini tidak dibenarkan Jokowi. Jokowi menyebut keduanya ikut serta dalam kunjungan kerja ke Malang karena keduanya merupakan menteri yang ada hubungannya dengan PT Pindad di Malang.

Terus bagaimana hasil survei Erick Thohir jika memang jadi Cawapres Prabowo?

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir ternyata menjadi favorit calon pemilih anak muda atau Generasi Z.

Dalam hasil survei itu, sebanyak 26,5 persen responden yang berusia 17-26 tahun atau Generasi Z menyatakan bahwa Erick Thohir adalah sosok yang paling pantas menjadi Cawapres.

Begitu juga dengan 20,7 persen dari Kaum Milenial atau mereka yang berusia 27-42 tahun memilih Erick Thohir sebagai Cawapres.

Sementara itu, jika dijabarkan berdasarkan gendernya, banyak anak muda yang bergender laki-laki memilih Erick Thohir. Laki-laki kebanyakan mendukung Erick Thohir karena ada kaitannya dengan upayanya mengangkat persepakbolaan Indonesia.

Sementara itu hasil Survei Nasional Indikator itu dilakukan dengan mengambil tema tentang Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda.

pemilih muda di bawah usia 40 tahun memiliki nilai yang sangat penting dalam politik Indonesia ke depan, karena jumlahnya mencapai 107 juta orang dari total penduduk Indonesia yang mencapai 204 juta orang. Jadi, jumlahnya melebihi 50 persen.

Jika Erick Thohir lebih disukai generasi Z atau anak muda, nama bakal Cawapres lainnya lebih disukai generasi tua.

Ridwan Kamil lebih disukai oleh Generasi X (berusia 43-58 tahun), dengan dukungan sebanyak 16,9 persen dari total responden Generasi X.

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono cenderung lebih disukai oleh Generasi Baby Boomers (pemilih berusia 59–79 tahun), dengan dukungan sebanyak 16,1 persen dari responden Baby Boomers.

Hasil survei tersebut merupakan beberapa kali simulasi. Simulasi itu dengan 22 nama cawapres, 17, 10, 5, hingga 3 nama.

Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview).

Dengan demikian, survei ini telah mencakup penduduk yang tidak memiliki telepon (sekitar 17 persen dari total bakal calon pemilih), sehingga lebih lengkap dibandingkan survei berbasis telepon.

Sebanyak 1.200 responden diminta untuk memberikan pendapat mereka dalam survei ini dengan proporsional di setiap provinsi.

Mereka adalah calon pemilih untuk Pemilu 2024 yang berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Margin kesalahan survei ini sekitar 2,9 persen.

Survei ini secara khusus mengkategorikan responden berdasarkan generasi.

Terdapat pengelompokkan generasi interwar atau yang berusia 80 tahun ke atas, Generasi Baby Boomers usia 59-79 tahun, Generasi X berusia 43-58 tahun, Generasi Milenial berusia 27-42 tahun, dan Generasi Z berusia 17–26 tahun yang memiliki hak pilih. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?