Probolinggo, blok-a.com – Narkoba musuh bersama. Untuk itu, masyarakat satu desa di Probolinggo ini, bertekad memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.
Melihat komitmen itu, Kepolisian Resort Probolinggo, meresmikan desa ini sebagai desa yang terbebas dari narkoba. Adalah Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Peresmian kampung bebas dari narkoba ini sudah kali ketiga di Kabupaten Probolinggo.
Sebelumnya sudah ada kampung bebas narkoba yang diresmikan, yakni di Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, dan Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang.
Peresmian dilakukan di tempat wisata edukasi Bumi Harmony, Desa Binor, Jumat (11/8/2023) siang dengan ditandai pemukulan kentongan dan pelepasan burung merpati.
Sejumlah stakeholder terkait juga turut hadir di antaranya Satlak P4GN Kabupaten Probolinggo, Kodim 0280, Bank Jatim, dan lembaga CSR.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana berharap Desa Binor menjadi desa percontohan sebagai Desa Bersinar atau Bersih dari Narkoba. Sehingga bisa diikuti oleh desa lainnya dalam memberantas narkoba.
“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memerangi narkoba. Perang melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab alat negara dan pemerintah saja, tapi juga masyarakat berperan penting,” harap Kapolres.
Sementara itu, Kepala Desa Binor, Hostifawati mengaku senang karena telah dipilih menjadi kampung bersinar (bersih narkoba).
Dengan status itu, komitmen dan kerja sama dengan berbagai pihak dibutuhkan agar tetap mempertahankan kampung yang bebas dari narkoba.
“Banyak generasi muda yang kenal dengan barang haram ini. Dan setelah Binor ditunjuk sebagai kampung bebas dari narkoba, ini merupakan tuntutan dan komitmen agar desa dan masyarakat bisa memberantas,” katanya.
Hostifawati menambahkan, sejauh ini pihaknya bekerjasama dengan sejumlah pihak, utamanya Polres Probolinggo, dalam penyuluhan akan bahaya narkoba bagi kesehatan, dengan sasaran para pemuda, ibu kader, karang taruna, dan PKK setempat
“Narkoba merupakan masalah kompleks yang harus segera ditanggulangi. Dampak narkoba tidak hanya menyasar kesehatan, tapi juga keamanan dan ekonomi,” ujarnya.(rid/lio)