Kabupaten Malang, Blok-a.com – Sempat tak tak sadarkan diri, Ayah korban jiwa kecelakaan pada kegiatan karnaval di Pakis Malang, Ali Zaini masih tak percaya atas kepergian anaknya.
Pasalnya, Ali kala itu Minggu (25/9/2023) juga tengah mengikuti acara yang sama bersama anak keduanya, RS (15)
“Saya masih gak percaya, sempat gak sadarkan diri juga kalau itu anak saya salah satu korbannya,” ungkap Ali saat ditemui awakmedia di rumah duka, Senin (25/9/2023).
Dari kesaksian Ali di lokasi kecelakaan karnaval di Pakis, Pikap Daihatsu Grand Max yang dikendarai oleh Ustadi (63), yang juga sebagai Ketua RT itu sempat berhenti sebelum akhirnya menabrak rombongan karnaval.
“Setelah berhenti, mobil dinyalakan itu langsung mumbul kayak loncat gitu. Kemungkinan kelalaian supir, karena pikap saya itu kondisinya sudah saya pastikan normal,” kata Ali.

Saat kejadian tersebut, kebetulan Ali tengah membawa ogoh-ogoh di depan pikap. Ia pun mengaku sempat terkena hantaman, beruntungnya tidak ada luka yang dialami.
“Pikap itu sempat kerenggangan ogoh-ogoh yang saya bawa. Tapi langsung menghilang cepat, sempat kaget semua karena langsung nabraki peserta karnaval,” ujarnya.
Kejadian itu berlangsung begitu cepat, hingga akhirnya pikap menabrak rombongan karnaval. Yang mana salah satunya yakni anak kedua Ali.
“Waktu kejadian itu, anak saya sudah tidak gerak, tidak ada luka hanya darah keluar dari mulut dan telinga. Waktu itu saya sudah gak sadarkan diri,“ terangnya.
Ayah dari dua anak perempuan itu mengatakan, pikap yang dikendarai ketua RT 04 Desa Kedungrejo, Kacematan Pakis, Kabupaten Malang tersebut tengah mengakut konsumsi peserta karnaval.
“Sopir tidak ada pengaruh miras, tidak ngantuk juga, mobil dalam kondisi normal yang dibuat mengangkut makanan konsumsi rombongan karnaval,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Ali menganggap sebagai musibah dan garis takdir anak keduanya. Ia juga mengaku, seluruh panitia dan pihak kepala desa bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa anak keduanya.
“Tadi pagi jam 8 sudah dimakamkan. Dari panitia acara itu tanggungjawab. Ini sudah takdirnya segini, saya ikhlas,” tutupnya.
Tepisah, Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita membenarkan laka lantas yang menimpa rombongan peserta karnaval yang terjadi di Jalan Raya Kedung Boto Rt. 04/04 Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, pada Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Lebih lanjut, Agnis menerangkan kronologi kejadiannya, kejadian bermula saat kendaraan Pick Up Grand Max bernomor polisi N 8969 BF yang dikemudikan oleh Ustadi berjalan dari arah timur ke barat di jalan yang menurun.
Sesampainya di tempat kejadian perkara, kendaraan tersebut lepas kendali hingga menabrak tujuh pejalan kaki di depannya. Atas kejadian tersebut menyebabkan satu orang tewas dilokasi kejadian, dan enam lainnya luka-luka.
“Karena jarak sudah dekat, sehingga terjadi tabrak belakang atau tabrak manusia. Yang berakibat salah satu korban atas nama Renita Sintia Sari mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian,” jelas Agnis saat dikonfirmasi, Senin (25/9/2023). (ptu/bob)