Surabaya, blok-a.com – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur mencatat ada 76 titik rawan macet dan 72 titik rawan kecelakaan di jalur mudik Lebaran Idulfitri 1444 H di Jatim.
Dirlantas Polda Jatim Kombes M Taslim Chairuddin mengatakan, selain jalur rawan macet dan kecelakaan, ada 104 lokasi rawan pelanggaran lalu lintas.
Taslim merinci pemetaan lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan di lima kawasan.
Di lintas utara ada 19 titik rawan macet, 20 lokasi rawan kecelakaan dan 27 lokasi rawan pelanggaran.
Kemudian di lintas tengah ada 25 lokasi rawan macet, 22 lokasi rawan kecelakaan dan 26 lokasi rawan pelanggaran.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 7 Titik Rawan Kecelakaan di Tol Jatim
Di lintas selatan 21 titik rawan macet, 22 lokasi rawan kecelakaan dan 34 lokasi rawan pelanggaran.
Sementara, lintas Tapal Kuda ada tiga lokasi rawan macet, tiga lokasi rawan kecelakaan dan 10 lokasi rawan pelanggaran.
“Lintas Madura tercatat delapan lokasi rawan macet, lima lokasi rawan laka dan tujuh lokasi rawan pelanggaran,” kata Taslim, Senin (17/4/2023).
Menurut Taslim, salah satu biang kemacetan ialah munculnya pasar tumpah.
Catatan Ditlantas Polda Jatim, ada sebanyak 14 pasar tumpah yang patut menjadi perhatian karena kerap menimbulkan kemacetan panjang. Pasar ini tersebar di kawasan utara, Tapal Kuda hingga Madur, antara lain:
- Pasar Babat Lamongan
- Pasar Duduk Sampeyan Gresik,
- Pasar Tanah Merah Bangkalan
- Pasar Blega Bangkalan
- Pasar Ikan Camplong Sampang
- Pasar Wonokromo
- Pasar Kembang Surabaya
- Pasar Genteng Besar Surabaya
- Pasar Krian Sidoarjo
- Pasar Waru Sidoarjo
- Pasar Bagor Nganjuk
- Pasar Lawang Malang
- Pasar Singosari Malang
- Pasar Ranuyoso Lumajang
Selain rawan macet, polisi maupun pemerintah juga memetakan kawasan rawan bencana. Mengingat saat ini masih kerap terjadi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi berdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Polisi mengimbau masyarakat senantiasa waspada jika melewati jalur rawan bencana.
Adapun kawasan rawan banjir di Jatim dipetakan sebanyak 43 titik. Mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Mojokerto, Madiun, Bojonegoro, Nganjuk, Kediri, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Jember, Lumajang, Sampang, Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi.
Kemudian ada 38 titik rawan longsor tersebar di Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Batu Bojonegoro, Nganjuk, Bondowoso, Kediri, Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Ponorogo, Blitar, Jember, Trenggalek, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Pasuruan.
“Ada juga sebanyak 19 titik rawan pohon tumbang yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Kediri, Tulungagung, Blitar, Malang, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Bangkalan,” ungkapnya.(lio)