Banyuwangi, blok-a.com – Polresta Banyuwangi melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Jawa Timur di lapangan Mapolresta Banyuwangi, Senin (4/3/2023).
Langkah proaktif dengan menggelar kesiapsiagaan untuk mitigasi bencana dilakukan, menyusul peningkatan intensitas curah hujan di bulan Desember. Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banyuwangi beberapa hari sebelumnya.
Apel dihadiri oleh berbagai stakeholder, mulai dari TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Palang Merah Indonesia (PMI) dan ASDP Banyuwangi.
Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid, pada awak media mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari konsolidasi, koordinasi, dan pengecekan sarana serta prasarana.
“Untuk mengantisipasi dan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, peningkatan curah hujan diprediksi sebagai dampak dari fenomena La Nina, langkah preventif perlu diambil untuk melindungi masyarakat,” kata Kompol Idham Kholid.
Lebih lanjut Kompol Idham Kholid menjelaskan, usai apel siaga bencana, Polresta Banyuwangi bersama stakeholder lainya akan menggelar koordinasi untuk menetapkan posko siaga bencana.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama TNI dan Polri memberikan perhatian khusus terhadap penanganan bencana alam, dengan mengambil pembelajaran dari seluruh peristiwa seperti banjir, tanah longsor serta angin puting beliung, yang terjadi pada tahun lalu.
Menurutnya, pihaknya bersama stakeholder lain akan memetakan wilayah yang perlu diwaspadai, yakni meliputi, pegunungan, aliran sungai, daerah dekat garis pantai dan bagian barat wilayah Banyuwangi.
“Pola penyelamatan warga, jalur evakuasi, serta penanganan darurat bencana menjadi fokus perhatian untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin akan terjadi,” pungkas Kompol Idham Kholid. (kur/lio)











Balas
Lihat komentar