blok-a.com – Perbaikan jalan Jurang Susuh di lintas utara jalur keluar masuk Kota Batu dari Karangploso Kabupaten Malang yang ambles, terganggu banyaknya kendaraan roda empat yang memaksa melintas.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menyampaikan, dengan banyaknya kendaraan roda empat yang terus melintasi area tanah ambles, justru membahayakan pekerja dan menghambat pekerjaan.
“Keselamatan pekerja, dan kecepatan pekerjaan terganggu dengan kendaraan yang memaksa masuk jalur, sementara rambu blokade jalan sudah terpasang,” katanya, Senin (5/12/2022).

Idealnya, Alfi menganggap jika bisa dikondisikan penutupan jalur secara total. Maka pekerjaan akan segera rampung dengan harapan arus lalu lintas bisa kembali normal.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Polres Batu untuk pengaturan lalulintas, namun faktanya kesadaran masyarakat atas musibah tanah ambles ini kurang,” keluhnya.
Waktu pengerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan, dikatakan Alfi, akan sulit terlaksana jika gangguan lalulintas masih terjadi.
“Sekali lagi, kami imbau kesadaran masyarakat khususnya pengguna roda empat untuk menggunakan jalur lain jika ingin keluar masuk Kota Batu,” pinta Alfi.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Muhammad Nur mengaku telah berupaya maksimal menghalau kendaraan yang menuju arah Giripurno.
“Upaya kami sudah maksimal, namun kendaraan nekad masuk meski sudah kami imbau putar balik. Imbasnya justru kemacetan di lokasi pekerjaan,” kata dia.
Bahkan hingga box culvert digunakan untuk menghadang masuknya kendaraan roda empat yang hendak memasuki Jalan Raya Giripurno.
“Kami gunakan box culvert karena kalau hanya menggunakan road barrier, pasti digeser oleh pengguna jalan,” tandasnya. (doi/lio)