Ada 74.290 Keluarga Miskin di Kabupaten Malang

Caption : Ilustrasi kemiskinan ekstrem di Malang (Blok-a.com / Putu Ayu Pratama S)
Caption : Ilustrasi kemiskinan ekstrem di Malang (Blok-a.com / Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, Blok-a.comPuluhan ribu masyarakat Kabupaten Malang masuk dalam kategori masyarakat miskin, ratusan diantaranya tergolong miskin ekstrem.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menuturkan, angka kemiskinan di Kabupaten Malang mencapai 74.290 keluarga.

“Setelah dilakukan graduasi mulai tahun 2019 hingga tahun 2023, angka tersebut berubah menjadi 61.994 keluarga,” tutur Didik saat ditemui Blok-a.com, Rabu (27/06/2023).

Mantan DPRD Kabupaten Malang ini mengatakan, dari graduasi tersebut artinya Pemerintah Kabupaten Malang terus melakukan upaya serius untuk mengentaskan kemiskinan.

“Banyak langkah yang kita lakukan, artinya kita mencoba mengkongkritkan data. Sehingga jangan sampai data yang ada di daerah itu berbeda dengan data yang ada di pusat,” bebernya.

Namun, angka tersebut tergolong menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, angka kemiskinan mencapai 276 ribu atau setara dengan 10,50 persen penduduk Kabupaten Malang.

Sehingga angka tersebut menjadikan kemiskinan di Kabupaten Malang menduduki peringkat pertama di Provinsi Jawa Timur.

Lebih lanjut, untuk menurunkan angka kemiskinan, Didik mengaku akan terus dibersinergi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui pendampingan bagi keluarga miskin.

“Kita kawal yang menjadi mendatori program pengentasan kemiskinan, kita lakukan pendampingan secara bersamaan dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Restu Novi mengatakan, untuk membantu penurunan angka kemiskinan ekstem di daerah, pihaknya menggelontorkan sejumlah bantuan.

Di Kabupaten Malang, ia menggelontorkan bantuan kepada 150 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), angka tersebut sebelumnya telah dilakukan verifikasi terhadap 211 KPM.

“Mereka masing-masing menerima bantua kemiskinan ekstrem berupa uang sebesar Rp1,5 juta yang dibukan melalui rekening Bank Jatim. Serta, satu paket zakat produktif bekerjasama dengan BAZNAS senilai Rp 500 ribu,” tuturnya.

Sebanyak 150 KPM itu, diantaranya berasal dari Kecamatan Gondanglegi, Wajak, Bantur, Donomulyo dan Sumbermanjing Wetan.

“Selain Kabupaten Malang, kami menggelontorkan bantuan ke Kabupaten Mojokerto, Bojonergoro dan Gresik sebagai bentuk upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di tingkat daerah,” pungkasnya.

(ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?