Surabaya, blok-a.com- Data survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, mengungkap bahwa terdapat potensi 21,2 juta orang atau setara 52,13% dari jumlah populasi penduduk Jawa Timur akan melakukan perjalanan saat libur Lebaran. Dari 21,2 juta orang ini ada 5,8 juta orang mudik memakai sepeda motor.
Melihat potensi macet itu, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengantisipasi dengan menyiapkan program mudik bareng gratis di Jatim. Hal itu untuk menekan angka kemacetan.
Ada 90 armada bus diluncurkan mengangkut pemudik yang akan menuju ke 15 titik kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Diperkirakan 90 armada itu akan mengangkut 3554 orang pemudik, sehingga bisa menekan angka kemacetan dan potensi kecelakaan.
Dari 90 unit bus itu dibantu dari PT Jasa Raharja 12 armada, dan 78 dari Pemprov Jatim.
Sebelumnya, dari rute Jakarta-Jatim bus dari Paguyuban Pawarta Jatim satu armada dan 23 lainnya dari Pemprov Jatim.
Dari total 90 unit bus non-ekonomi ada 3.600 kursi. Per update 18 April 2023, penumpang yang mengikuti program Mudik Bareng Gratis ini mencapai 3.554 orang.
Setidaknya ada 17 rute bus bertolak dari Surabaya. Rinciannya ke Tulungagung sebanyak 3 bus dengan penumpang mencapai 115, Trenggalek 7 bus dengan 271 penumpang, Magetan 10 bus dengan 400 penumpang, Madiun 8 bus dengan 320 penumpang, Ngawi 7 bus dengan 280 penumpang.
Selain itu, ada pula rute ke Banyuwangi (Jalur Jember) 8 bus dengan 318 penumpang, Banyuwangi (Jalur Situbondo) 4 bus 156 penumpang, Tuban 1 bus dengan 40 penumpang, Sumenep 2 bus dengan 80 penumpang, Bojonegoro 2 bus dengan 77 penumpang, Bondowoso 1 bus dengan 39 penumpang, Blitar (Jalur Malang) 2 bus dengan 66 penumpang, Nganjuk (Via Jalan Arteri) 3 bus dengan 120 penumpang, serta Blitar (Jalur Pare) 2 bus dengan 70 penumpang.
Tercatat penumpang tujuan Ponorogo adalah terbanyak dengan 14 bus berisi 560 penumpang. Kemudian juga Pacitan 11 bus dengan 440 penumpang, dan Jember 5 bus dengan 199 penumpang.
Salah satu pemudik, Anis Arif (20), mahasiswa PTN di Surabaya yang akan mudik ke Madiun mengaku lebih memilih mudik bareng gratis yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jatim karena alasan kenyamanan.
Ia pun memberi apresiasi atas program mudik bareng gratis ini dan berharap di tahun mendatang bisa dilaksanakan tidak hanya dalam satu hari.
“Karena nyaman dibanding naik angkutan umum jadi lebih baik naik mudik gratis semoga ke depannya lebih baik lagi, keren ini,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berpesan kepada pemudik agar tidak mendorong sopirnya cepat sampai.
“Busnya InsyaAllah sudah dicek kelayakannya dan pelayanan sudah kita tingkatkan. Tinggal di perjalanannya bagaimana. Yang penting sampai rumah aman selamet sedoyo,” ujarnya.
Di akhir, dirinya juga mengungkapkan rasa apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran mudik gratis ini.
“Selamat mudik lebaran, semoga lancar sehat selamat sampai tujuan. Salam hangat untuk keluarga tercinta di kampung halaman. Terimakasih Polda Jatim yang telah mengawal dengan mobil Patwal untuk semua jurusan daerah yang dituju,” tegasnya.
Sebelumnya, 90 armada bus diberangkatkan dari halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Rabu (19/4/2023).
Program mudik gratis bareng Pemprov Jatim ini akan ikut membantu 3554 pemudik yang akan melenggang menuju kampung halaman mereka di 15 kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Yang istimewa, bahwa di tiap satu rute, ada mobil Patwal yang mengawal. Rombongan pemudik gratis bareng Pemprov Jatim ini mirip rombongan VIP.(kim/lio)