blok-a.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi ada 25,13 juta orang yang akan mudik menggunakan sepeda motor tahun ini.
Jumlah itu mewakili 20,3 persen dari total pemudik yang diestimasikan mencapai 123,8 juta orang.
Prediksi pada tahun ini jauh lebih tinggi ketimbang perkiraan 2022, yaitu 17 juta orang mudik menggunakan motor.
Seperti diketahui, tahun lalu pemerintah kembali mengizinkan mudik usai pengetatan perjalanan semasa pandemi Covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat tidak mudik menggunakan motor sebab dinilai membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelakaannya sangat tinggi,” kata Budi dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Menurut Budi, masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis seperti digelar Kemenhub.
Kemenhub menyediakan mudik gratis menggunakan kereta api, bus dan kapal laut.
“Kita lihat penggunaan sepeda motor untuk mudik pada tahun ini masih cukup tinggi. Walaupun dengan berbagai alasan kemudahan, tetapi tetap keselamatannya tidak terjamin,” ucap Budi.
Selain pemudik motor sebanyak 25,13 juta orang, Kemenhub juga memprediksi ada 27,32 juta orang (22,07 persen) orang mudik menggunakan mobil, 22,77 juta orang (18,39) naik bus, 14,47 juta orang (11,69 persen) menggunakan kereta api antarkota dan 9,53 juta orang (7,7 persen) memanfaatkan jasa mobil sewa.
Sementara lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi adalah Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Disusul oleh Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).(lio)