Kota Batu, blok-a.com – Drama penentuan Pelaksana Jabatan (PJ) Wali Kota Batu, akhirnya berlabuh pada kepemimpinan mantan Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai S STP MM.
Kepastian tersebut tersiar setelah keluar SK Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-6344 tentang pengangkatan Penjabat Wali Kota Batu ditandatangani Menteri Dalam Negeri HM Tito Karnavian pada 27 Desember 2022.
Informasi ini diberikan oleh internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kepada blok-a.com yang enggan disebutkan namanya.
“Info ini A-1 (pasti), SK sudah keluar kok. Jelas Pak Aries,” katanya singkat via seluler.
Kepala BPSDM Provinsi Jatim itu merupakan salah satu pamong senior putra daerah Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia lahir di Ujung Pandang, 17 April 1976 silam.
Pengalamannya di dunia birokrasi tidak diragukan lagi. Kariernya sebagai abdi pelayan masyarakat di mulai dari bawah sebgaai tenaga kontrak Pemkot Makassar.
Aries juga pernah menjadi ajudan Bupati Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Dia kemudian dipercaya sebagai Kepala TU Kantor Catatan Sipil di Kabupaten tersebut, hingga Kasubag Kependudukan Bagian Pemerintahan Setda Majene.
Saudara kandung dari dari Kadispora Parepare itu juga dipercaya oleh Pemprov Jawa Timur untuk melakukan kerjasama bilateral dengan pihak luar negeri.
Dia diberi tugas khusus ke beberapa negara Benua Asia, bahkan Eropa dan Afrika. Di antaranya Perancis, Belanda, Afrika Selatan, Australia, Korea Selatan Singapura, Belgia, Italia, Jerman, Rusia dan Inggris.
Sementara itu, Ketua II DPRD Kota Batu, Heli Suyanto, membenarkan terkait kabar bakal dilantiknya Aries sebagai PJ Wali Kota Batu.
“Secara administrasi kami di Kota Batu belum menerima surat, tapi kabarnya memang surat Mendagri kepada Gubernur Jatim sudah dikirim,” jawab Heli.
Selanjutnya Heli mengucapkan selamat kepada Aris sebagai Pj Wali Kota Batu, dan berharap mampu menyelesaikan permasalah birokrasi yang dirasa ruwet.
“Pj ini kan hanya setahun, selanjutnya menunggu perpanjangan berdasarkan evaluasi. Pekerjaan rumah Pak Aris yang utama adalah memperbaiki sistem tata kelola pemerintahan di Kota Batu yang ruwet,” tegas Heli.
Dengan senioritas dan wibawa Aries selaku pejabat eselon II diharapkan mampu menyelesaikan semua program yang harus dijalankan.
“DPRD Kota Batu sudah menyetujui program strategis daerah, itu harus dilaksanakan. Dari 7 program, beberapa yang terpenting seperti penataan kawasan stadion, kawasan spot center, alun alun kota batu dan paling penting ruwetnya birokrasi Kota Batu,” pungkas dia. (doi/lio)