Terekam CCTV! Detik-detik Pencurian Pikap Pengangkut Bibit di Kepanjen Malang

Tangkapan layar cctv aksi pencurian mobil pikap di Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang (Devi Triana for Blok-a.com)
Tangkapan layar cctv aksi pencurian mobil pikap di Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang (Devi Triana for Blok-a.com)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Aksi pencurian satu unit mobil pikap di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 02.00 WIB, terekam kamera CCTV.

Saat kejadian, mobil Pikap L300 dengan nomor polisi (Nopol) N 9840 IK itu terparkir di garasi pemilik mobil yang juga sebagai korban yakni Devi Triana, warga setempat.

Devi Triana menceritakan, kejadian tersebut bermula saat seorang ketua RT setempat mengetahui mobil miliknya dikendarai oleh pria yang tak dikenal menuju ke arah selatan dengan kecepatan tinggi.

Sebelumnya, kata Devi, Ketua RT setempat itu juga mendapat kabar dari tukang sayur perkara kejadian tersebut.

Ketua RT kemudian memastikan kebenaran informasi tersebut dengan melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

“Pak RT juga diberitahu sama tukang sayur dekat rumah saya, tukang sayur bilang katanya ada dua orang di depan rumah saya berlagak aneh,” ujar Devi kepada blok-a.com, Sabtu (16/9/2023).

Masih dalam kejauhan, Ketua RT tersebut mengetahui dua orang pria yang tengah mendorong mobil pikap yang kesehariannya digunakan untuk mengangkut bibit tanaman tersebut keluar dari garasi rumah korban.

Tidak memiliki firasat buruk, ia pun tak mencegah keduan pelaku yang tengah melancarkan aksinya. Karena mengira pelaku adalah pegawai korban sendiri.

“Pak RT juga lihat, mobil saya didorong posisi pintunya terbuka menuju ke selatan. Biasanya kalau pagi buat kirim barang, jadi dikira itu pegawai saya,” jelasnya.

Mengetahui kejadian tersebut, Ketua RT kemudian melaporkan ke Ketua RW yang kebetulan juga sebagai paman korban.

“Terus karena gak enak perasaanya, akhirnya telefon om saya. Terus om saya ke rumah bangunin saya yang saat itu lagi tidur,” tambahnya.

Lebih lanjut, Devi menyebutkan, sebelumnya kejadian serupa juga hampir dialaminya beberapa waktu lalu.

Setelah itu, ia kemudian berinisiatif untuk memasang tombol rahasia di mobil pikapnya.

Namun, sayangnya sebelum waktu kejadian ia lupa untuk menekan tompol tersebut. Alhasil, alat yang selama ini digunakan untuk mengelabui maling tidak berbuyi.

“Karena terakhir kemarin setelah magrib saya yang memarkir mobil saya, lupa gak nyalakan tombol rahasia itu. Jadi waktu kejadian gak nyala, karena saklarnya gak saya pencet,” jelasnya.

Devi mengatakan, ia telah melaporkan kejadian apes yang menimpanya ini ke Polsek Kepanjen. Menurutnya, pihak Polsek setempat juga telah mendatangi lokasi kejadian.

“Setelah kejadian saya langsung lapor polisi, sejauh ini masih pemeriksaan. Katanya polisi akan menyelidiki cctv di Alfamart yang berada di pertigaan Dilem itu,” pungkas Devi. (ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?