Untuk Damai, Ini Syarat Korban Pelecehan Seksual & Aniaya Oknum Kades di Wajak Malang

Bejat! Empat Pegawai Kemenkop-UKM Ini Perkosa Perempuan dengan Dicekoki Minuman Dulu Pemerkosaan kalipare
Ilustrasi pelecehan seksual (shutterstock)

Kabupaten Malang, blok-A.com – Pihak korban pelecehan seksual dan aniaya oleh oknum Kades di Wajak buka suara.

Perwakilan keluarga korban, Ahmad Khusaeri mengatakan korban saat ini tidak bisa hadir di publik.

Korban yang berinisial RDR (39) itu masih alami trauma setelah diduga dilecehkan dan dianiaya saat karnaval di desanya, Minggu (18/09/2022).

Untuk itu sebagai perwakilan keluarga, Khusaeri mengatakan, pihak korban bersedia untuk berdamai atas dugaan pelecehan dan penganiayaan.

“Kemarin sudah berkumpul dengan keluarga besar dan ada beberapa yang disampaikan dan bersedia untuk islah atau damai,” tutur Khusaeri dalam konferensi pers, Jumat (23/09/2022).

Syarat untuk berdamai sendiri adalah pihak terlapor atau Kades Bringin, Teguh Patriajati menulis permintaan maaf. Selain itu juga menjamin keamanan korban serta keluarga.

“Seusai akat jika islah itu yang diinginkan,” imbuhnya.

Selain itu, Khusaeri juga meminta pihak terlapor menyediakan dokter. Tujuannya untuk memulihkan kondisi psikologis dari RDR sebagai korban.

“Karena sekarang trauma ya inginnya ada dokter untuk memulihkan,” tuturnya.

Korban dan keluarga juga ingin memastikan, namanya setelah kasus ini berakhir damai untuk tidak dicemarkan.

“Bilamana islah dilaksanakan korban ingin jaminan keamanan dan pencemaran nama baik korban dan keluarga bisa dijaga,” tuturnya.

Permintaan itu disampaikan langsung oleh korban. Khusaeri menyebut dirinya hanya berbincang 10 menit dengan korban untuk membicara keinginnanya.

“Iya bicara 10 menit sampai 15 menit,” tuturnya.

Sementara itu, hingga kini, Khusaeri menyebut pihak keluarga masih belum menemukan titik temu untuk berdamai.

“Tapi semoga dengan adanya ini bisa ada kata sepakat. Sementara ini belum sepakat,” ujarnya.

Terpisah, Kades Bringin sekaligus Terlapor, Teguh Patriajati berjanji bakal memenuhi keinginan pihak korban. Dia pun meminta maaf atas kegaduhan atas peristiwa itu.

“Iya kami intinya kami akan memenuhi dan meminta maaf atas kegaduhan,” tutupnya. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?