Kota Malang, blok-A.com – Bekas TPOK Satpol PP yang terjerat narkoba, kini sudah mendekam di Polresta Kota Malang.
Saat melaksanakan Press Release terkait Capaian Hasil Ops Tumpas Semeru 2022 (Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya), polisi membeberkan sedikit kronologis penangkapan tersangka TPOK itu.
Kasatreskoba Polresta Malang Kota, Kompol Dodi Pratama menerangkan bahwa dari 17 kasus yang diungkap, salah satunya merupakan kasus yang melibatkan oknum Satpol PP Kota Malang. Namun oknum Satpol PP itu tidak mengedarkan kepada orang lain, melainkan hanya kepada saudaranya.
“Oknum Satpol PP tersebut hanya kurir dari saudaranya. Dia bukan pengedar. Hanya diminta untuk mengambil barang kemudian dinikmati bersama dengan saudaranya tersebut,” papar Dodi.
Saat diwawancarai oleh awak media, Dodi juga membeberkan kronologi dari penangkapan anggota Satpol PP itu. Faktanya, ia adalah seorang pemakai karena mengikuti jejak saudaranya.
“Sebenarnya dia pemakai saja, karena diperintah oleh saudaranya (A), untuk mengambil barang barang itu,” ucap Dodi pada Selasa (06/09/2022).
Penangkapan TPOK itu sudah berjalan sekitar 1 bulan yang lalu, di sebuah rumah bersama saudaranya sendiri. Saat penggerebakan, tersangka sedang memakai barang berjenis sabu.
“Ia menggunakan satu pocket bersama saudaranya, namun tidak habis. Kejadiannya di rumah ya, dan waktu penggerebekan, ia sedang memecah barang menjadi sembilan pocket,” ucapnya.
Barang bukti yang didapat oleh Polresta Kota Malang adalah barang jenis sabu. Saat penggerebekan pun, ia tidak melawan atau kooperatif terhadap kepolisian.
“Waktu kita lakukan penggerebekan, mereka kooperatif dan sudah tahu. Apalagi kita selalu menyampaikan dengan sopan saat penggeledahan,” pungkasnya.
Saat ini, ia sudah ditahan di Polresta Kota Malang. Ia mendapatkan ancaman penjara sebanyak lima tahun dalam kasus dirinya. Hengky menuturkan proses saat ini masih dalam tahap dua.
“Tinggal menunggu P21, dan tahap dua saja,” ujarnya.
Terpisah, pada hari Senin (29/08/2022) Kepala Satpol PP kota Malang, Heru Mulyono akan melakukan tes urin seluruh anggota Satpol PP saat ditemui awak media. Ia juga mengatakan siap menjadi contoh pertama dalam melakukan tes urine.
“Kemarin di Rakor saya usulkan untuk Satpol PP tes urin. Saya besok akan ke RSUD mana yang bisa tercover. Saya akan beri contoh pertama dalam tes urin biar semua klir,” tutupnya.
(mg1/bob)