Pesilat Konvoi di Jalanan Gresik Terancam Tak Bisa Urus SKCK Selamanya

Pesilat yang konvoi di jalanan Gresik minta maaf kepada orang tua mereka di Halaman Mapolres Gresik.
Pesilat yang konvoi di jalanan Gresik minta maaf kepada orang tua mereka di Halaman Mapolres Gresik.(blok-a.com/ivn)

Gresik, blok-a.com – Puluhan Pesilat nekat melawan petugas gabungan di Jalan Raya Boboh, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Akibatnya, mereka diamankan di Mapolres Gresik, Jumat (21/7/2023) malam.

Sebanyak 26 pesilat ditangkap yang terlibat konvoi di jalanan dan melawan petugas. Setelah didata ada yang berstatus sebagai mahasiswa, pekerja dan pelajar.

Mereka terlebih dahulu menginap sehari semalam di Mapolres Gresik hingga Sabtu (22/7/2023) malam sebelum dipulangkan dengan catatan dijemput orang tua.

Halaman Mapolres Gresik menjadi saksi permohonan maaf 26 pesilat kepada orang tuanya masing-masing. Sebelumnya mereka dihukum push-up, jalan jongkok keliling halaman Mapolres hingga hormat bendera merah putih.

Jika masih nekat mengulangi perbuatannya, mereka terancam tak bisa mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) seumur hidup.

“Atas kebijakan dari Kapolres Gresik mereka dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Namun jika kedapatan melakukan tindak pidana atau mengulangi mereka tidak bisa mengurus SKCK seumur hidup. Database-nya kami sudah ada,” tegas Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Baca Juga: Ada Sah-sahan Pesilat Blitar, Polisi Siap Tindak Tegas Oknum yang Bikin Onar

AKP Aldhino Prima Wirdhan juga mengungkapkan akan mengirimkan surat resmi kepada kepala sekolah, rektor hingga direksi perusahaan mereka bekerja.

Lebih lanjut, AKP Aldhino mengimbau kepada para orang tua pesilat agar mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan hal serupa.

“Kami juga sudah memberikan imbauan kepada orang tua di ruang Rupatama SAR Polres Gresik,” ungkapnya.(ivn/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?