Video Dua Pelajar di Makassar Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras Hingga Tewas

pelajar di Makassar
Kasus penganiayaan sejumlah pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan (foto: @jaesahiy_ )

Blok-a.com – Sebuah video yang memperlihatkan dua orang pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan tengah dianiaya oleh seorang remaja pria, viral di media sosial.

Kasus tindakan kekerasan terhadap pelajar di Makassar itu viral setelah teman korban mengunggah videonya melalui akun Twitter @jaesahiy_ pada Selasa (28/2/2023).

Akun Twitter @jaesahiy_ membagikan kronologi kejadian dua pelajar yang dipaksa minum minuman keras (miras) oleh teman-temannya sambil disiksa hingga meninggal dunia.

https://twitter.com/jaesahiy_/status/1630533788727128064

Akibat kejadian tersebut, diketahui saat ini 4 pelajar lainnya masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Ini salah satu kasus mengenai temanku (korban) yang pelakunya sendiri melarikan diri dan sampai sekarang masih belum ditemukan. 2 tewas, 4 Pelajar lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit,” cuit akun tersebut

Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit itu, terlihat sejumlah korban sedang dianiaya oleh seorang temannya. Dua orang korban hanya mampu mempertahankan diri di sudut ruangan sambil terus menerus menerima tindak kekerasan dari pelaku.

Pemukulan tersebut diawali dengan korban yang ingin pulang dan tidak ingin minum-minuman keras.

Pelaku yang gelap mata mulai memukul bagian kepala dan pelipis korban secara terus menerus dan memaksa korban untuk minum.

Pihak kepolisian lantas menggelar olah TKP dan menemukan sebuah jerigen alkohol dengan kadar 96 persen, sebuah botol minuman bersoda, dan sebuah botol anggur merah.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Biringkanaya AKP Andi Alimuddin, dua pelajar yang tewas usai pesta miras adalah AA (15) dan MRP (17) yang sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

“Kapolsek Biringkanaya, AKP Andi Alimuddin menyebutkan dua pelajar yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan itu adalah AA (15) dan MRP (17). Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong,” tulisnya lagi.

Dalam cuitan tersebut, pemilik akun menyebut bahwa pelaku masih belum diurus pihak kepolisian lantaran orang tuanya diduga anggota polisi.

“Tetapi dari kasus tersebut pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota polisi,” bebernya.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?