Blok-a.com – Meski tidak bisa menunaikan sholat dan puasa, wanita yang sedang haid tetap bisa memperoleh keistimewaan di malam Lailatul Qadar. Keistimewaan tersebut akan datang di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan sehingga para umat muslim berlomba-lomba mengisinya dengan amalan yang dianjurkan.
Namun, bagaimana dengan wanita haid ataupun nifas, apakah masih ada jalan bagi mereka untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa perempuan tengah mengalami haid memang dilarang oleh syariat untuk melakukan berbagai peribadatan, tapi bukan berarti ia tidak berpeluang untuk meraih pahala.
Sebab, tatkala datang haid, dengan hanya berniat mengikuti aturan syariat untuk tidak melakukan hal yang diharamkan saja ia sudah mendapatkan pahala.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini amalan yang dapat dikerjakan wanita haid saat malam Lailatul Qadar:
Mendengarkan Lantunan Alquran
Untuk membaca Alquran umat muslim diwajibkan dalam keadaan yang suci, artinya saat wanita sedang haid tidak diperbolehkan menyentuh Alquran. Tapi tak perlu khawatir, kaum muslimah bisa menggantinya dengan mendengarkan murattal Alquran dan melantunkannya kembali.
Mendengarkan lantunan ayat suci Alquran, akan mendapatkan pahala yang sama dengan membacanya secara langsung.
Bersedekah
Bersedekah termasuk ke dalam amalan yang bisa diperbuat pada 10 hari terakhir puasa Ramadan. Keutamaan sedekah tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang memberinya, melainkan juga dirasakan oleh penerimanya.
Cakupan sedekah tidak hanya meliputi pemberian materi kepada orang lain, melainkan lebih luas dari itu. Dengan membantu orang lain dalam mengerjakan suatu hal atau memberikan hidangan berbuka juga bisa dikategorikan sebagai sedekah.
Bersholawat
Melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW jadi ibadah yang boleh dilakukan perempuan haid, terlebih di 10 hari Ramadan maka akan merasa kedamaian. Bahkan balasannya, perempuan tersebut akan dapat syafaat di hari akhir kelak.
Berzikir
Perempuan yang haid tetap diperbolehkan untuk berdzikir. Dengan demikian, meskipun masa haid berlangsung, ia tetap banyak mengingat Allah Swt. Kebolehan ini berdasarkan hadis Nabi Saw:
“Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid.”
“Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut (HR Bukhari Muslim).
Perbanyak Istighfar
Membaca istighfar menjadi salah satu cara mendapatkan malam lailatul qadar bagi wanita haid. Sama seperti berdzikir, istighfar atau memohon ampun juga sebaiknya dilakukan setiap hari sebanyak 100 kali atau 1000 kali.
Selain memohon ampun kepada Allah, istighfar memberikan manfaat yang luar biasa seperti membersihkan penyakit hati, melancarkan keinginan, mempercepat terkabulnya doa hingga membuka pintu rezeki.