Kota Malang, blok-a.com — ‘Maybe Someday Another Day But Not Today’ adalah film berkisah seorang istri yang diperlakukan seperti pembantu dalam kehidupan rumah tangganya yang monoton. Lelah & kerja kerasnya tak pernah dihargai.
Sang istri lebih sering mendengar kritikan dari suaminya seperti “mienya kok lembek to?” ketimbang mendapat apresiasi.
Bahkan keinginan membeli baju sederhana agar ada ganti di rumah pun tak dipenuhi, malah diceramahi.
Film pendek yg diputar di JAFF Jogja, Jakarta Film Week & Minikino Film Week 2022 ini tak hanya menjadi pengingat agar lebih menghargai sosok ibu, istri maupun perempuan.
Tapi juga gimana kita semestinya memanusiakan manusia. Sekadar mengucap terima kasih & senyum tidaklah sulit.
Film ini disutradarai oleh Bihar Jafarian dan diproduksi oleh Sebs Sine Club & Mulih Films pada tahun 2021 silam.
Bihar Jafarian adalah seorang penulis dan sutradara film dari Tasikmalaya. Ia merupakan alumni ASEAN-ROK Film Leaders Incubator tahun 2019.
Film ‘Maybe Someday, Another Day, But Not Today’ ini berdurasi 23 menit dengan menggunakan tiga bahasa yaitu Indonesia, Jawa, dan Sunda.
Para penonton terbawa suasana sampai bisa merasakan realita yang dibawa oleh film yang digarap oleh Bihar Jafarian ini.
“Kemaren pas nonton di JAFF juga surprise banget sama ini film, sederhana dan relatable, pesannya juga on point,” ujar Hyung.
“Film bagus, makdeg pas liat suami ngasih duit cuma 10 ribu. Dan perjuangan sia-sia di akhir film,” tutur Nomaden.
“Kemarin nonton di JAFF, ceritanya kena, framing sama pengambilan gambar juga mantep, nyeni dan teknikal,” jelas Senti.
Berikut link short movie berjudul ‘Maybe Someday, Another Day, But Not Today’. >>>KLIK<<<
(len/bob)
Discussion about this post