blok-a.com – Pemerintah Vietnam melarang penayangan film Barbie di negara tersebut. Gara-garanya masyarakat Vietnam memprotes penayangan peta Laut China Selatan dalam film adaptasi tokoh fiksi kartun ini.
Film garapan Greta Gerwig ini sejatinya akan mulai tayang pada 19 Juli mendatang.
Barbie disebut menampilkan gambar peta yang menunjukkan wilayah yang dipersengketakan di Laut China Selatan sebagai bagian dari teritori China.
Namun, klaim tersebut bertentangan dengan klaim Vietnam dan negara-negara lain yang juga memiliki klaim terhadap wilayah tersebut.
Baca Juga: Spider-Man: Across the Spider-Verse Dicekal di Arab Saudi dan UEA Gegara Ada Simbol LGBT
Melansir Reuters, Selasa (4/7/2023), Vietnam menganggap peta tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara mereka.
Pemerintah Vietnam menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir peta yang merendahkan klaim kedaulatan wilayah mereka.
“Kami tidak memberikan lisensi untuk film Amerika ‘Barbie’ untuk dirilis di Vietnam karena mengandung gambar yang menyinggung dari sembilan garis putus-putus,” kata Kepala Departemen Sensor dan Perizinan Film Asing Vietnam, Vi Kien Thanh.
Vietnam merupakan salah satu negara yang terlibat dalam sengketa Laut China Selatan dan telah lama memperjuangkan klaim mereka terhadap wilayah tersebut.
Pencekalan film Barbie ini merupakan langkah yang diambil oleh Vietnam untuk menunjukkan ketegasan dalam menegakkan klaim teritorial mereka.
Para penggemar Barbie di Vietnam menyayangkan larangan ini. Mereka berharap agar pemerintah Vietnam dapat menemukan solusi yang memungkinkan film tersebut tetap ditayangkan tanpa memperlihatkan gambar peta yang kontroversial.
Namun, hingga saat ini, pemerintah Vietnam belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kemungkinan revisi atau penghapusan peta yang menimbulkan kontroversi tersebut. Larangan penayangan film Barbie ini masih tetap berlaku di Vietnam.(lio)