Pertumbuhan UMKM di Kota Malang Meningkat Pesat, Sektor Kuliner Mendominasi

Ika Indayani (43) memamerkan produk UMKMnya di UMKM Corner Pasar Kasin, Rabu (6/07/2022) (mg3)

Kota Malang, blok-a.com – Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tahun 2023 ini meningkat pesat. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan mencatat, lebih dari 21 ribu UMKM telah berhasil melewati proses kurasi hingga September 2023.

Kepala Diskoperindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, memprediksi bahwa jumlah UMKM ini akan terus meningkat hingga akhir tahun.

Peningkatan pesat ini menandakan bahwa Kota Malang memiliki fondasi ekonomi mikro yang kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi, bahkan selama masa pandemi.

Dinas Koperasi telah berupaya keras untuk meningkatkan jumlah UMKM dengan berbagai langkah.

Eko menjelaskan bahwa ada berbagai bentuk bantuan yang diberikan kepada UMKM, termasuk pembinaan, pengembangan, dukungan finansial, dan penghargaan bagi UMKM yang berkontribusi. Instrumen-instrumen ini diterapkan secara serentak, dengan fokus pada pelaku usaha yang belum terkurasi.

“Kami bina agar berkembang, kami juga berikan dukungan materil, perbankan, dan potensi untuk ekspor ke luar negeri,” ujarnya.

Hingga September 2023, pertumbuhan UMKM di Kota Malang mencapai 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sektor Kuliner

Eko menjelaskan bahwa sektor kuliner mendominasi UMKM di kota ini, karena kebutuhan makanan dan minuman yang tinggi.

Selain itu, Kota Malang selalu didatangi oleh sejumlah besar mahasiswa setiap tahun, yang banyak melakukan pesanan makanan secara online.

“Anak-anak muda sekarang, kalau belajar bersama pesan makanan lewat online,” kata Eko.

Pembelian melalui platform daring di Kota Malang adalah yang tertinggi di Jawa Timur, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 40 miliar.

Karena itu, pertumbuhan ekonomi Kota Malang mencapai 6,32 persen pada tahun 2022, melebihi pertumbuhan Jawa Timur dan nasional.

Kota Malang juga mendorong perkembangan industri game melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Tujuan dari langkah ini adalah untuk memperkuat ketahanan ekonomi kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, M Nurwidianto, mengatakan bahwa perlu dilakukan upaya lebih besar untuk memahami dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di subsektor game di Kota Malang.

Pihaknya telah memberikan bimbingan teknis kepada para pelaku industri game di Kota Malang, yang sebagian besar adalah generasi muda.

“Kami dapat membekali generasi muda agar terbangun sikap mental yang tepat dan sehat dalam merespon kemajuan teknologi khususnya dalam berinteraksi dengan gim di era digital,” tambahnya.

Sebagai informasi, menurut data dari Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, pada tahun 2022, sekitar 76,3 persen penduduk Indonesia adalah pengguna internet nasional.

Dalam rilis resmi Prokopim Kota Malang, saat ini terdapat sekitar 140.321 orang yang bekerja di industri game nasional. Kota Malang memiliki sumber daya yang potensial untuk mendukung minat dalam industri kreatif game dan aplikasi.

Seiring dengan upaya ini, Kota Malang diharapkan dapat terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi mikro yang kuat dan memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian daerah.(lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?