blok-a.com – Berikut ini adalah gambaran kampung terpencil di pedalaman hutan Gunung Wilis yang ditinggal warga-nya dan kini terbengkalai.
Di pedalaman hutan Gunung Wilis terdapat sebuah kampung terpencil yang kondisinya mulai terbengkalai.
Kampung terpencil ini ternyata menyimpan banyak sekali kisah mistis dan seram. Hal tersebut dikait-kaitkan dengan kondisinya yang sangat tidak terurus.
Banyak sekali bangunan rumah, sekolah, dan loji yang rusak dan terbengkalai di kampung terpencil ini.
Berdasarkan pengakuan salah seorang penduduk, kampung mereka sering didatangi oleh orang-orang yang memiliki kepentingan tidak baik.
Sampai-sampai setiap ada orang asing yang datang ke kampung terpencil ini, penduduknya akan merasa ketakutan dan seperti tidak ingin menerima kedatangan orang tersebut.
Menurut informasi, setiap ada orang asing yang datang, penduduk yang tidak sengaja bertemu harus membawa orang tersebut ke rumah RT setempat untuk melapor. Ketat banget ya peraturannya.
Memang apa sih kepentingan yang tidak baik yang sampai membuat penduduk di kampung terpencil tersebut ketakutan? Yuk, simak ulasan lengkapnya pada rangkuman berikut ini.
Dilansir dari kanal Youtube Jejak Richard, kampung terpencil yang berada di tengah hutan belantara Gunung Wilis Madiun ini diberi nama Kampung Jeladri.
Kampung Jeladri merupakan salah satu dari 12 kampung di tanah afdeling milik Perkebunan Kopi Kandangan, yang secara administratif masuk ke dalam wilayah kecamatan Kare, kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi, Kampung Jeladri merupakan kampung yang cukup besar dan dihuni oleh karyawan atau pekerja di PT Perkebunan Kopi Kandangan.
Saking besarnya Kampung Jeladri dahulu dihuni oleh sekitar 300 KK penduduk. Namun seiring berjalannya waktu, penduduk di kampung terpencil ini hanya tersisa 5 KK saja.
Banyak penduduk Kampung Jeladri yang keluar dari perkebunan untuk mencari pekerjaan yang jauh lebih baik lagi. Otomatis mereka tak bisa tinggal di kampung terpencil ini lagi.
Hal tersebut cukup berpengaruh terhadap kondisi Kampung Jeladri. Banyak sekali bangunan yang terbengkalai dan tak terurus. Mulai dari bangunan rumah, sekolah, sampai loji.
Banyaknya bangunan yang terbengkalai inilah yang membuat para pemburu benda pusaka kerap datang berkunjung. Terlebih lagi, bangunan-bangunan ini merupakan peninggalan kolonial Belanda.
Karena di zaman kolonial Belanda, masih banyak orang-orang yang memang dikenal sakti dan memiliki banyak pusaka.
Tentu hal ini membuat penduduk yang tersisa merasa tidak nyaman sama sekali. Oleh sebab itu, RT setempat mewajibkan orang asing atau pendatang lapor dahulu mengenai tujuan kunjungannya. (bob)