H+4 Lebaran, Wisata Religi Makam Gus Dur Dipadati Peziarah Luar Kota

Situasi peziarah memadati pintu utama pemakaman Gus Dur bersama keluarga Pesantren Tebuireng saat momen hari raya idul fitri, Selasa (25/04/2023). (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)
Situasi peziarah memadati pintu utama pemakaman Gus Dur bersama keluarga Pesantren Tebuireng saat momen hari raya idul fitri, Selasa (25/04/2023). (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Jombang, blok-a.com – Memasuki hari keempat lebaran Idulfitri 1444 H, wisata religi makam Gus Dur yang terletak di Tebuireng, Kabupaten Jombang mulai dipadati peziarah dari berbagai daerah.

Terlihat antusias tinggi para peziarah terbukti dengan adanya kemacetan di ruas jalan raya Tebuireng yakni Jalan Irian Jaya Cukir Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Puluhan mobil dengan nopol luar kota terlihat berjejer rapi di tepi jalan menuju pintu utama Pesarehan Keluarga Pesantren Tebuireng pada Selasa (25/4/2023) siang.

Salah satu peziarah luar kota, Aminudin (47) warga Lamongan Jawa Timur menuturkan, ini bukan pertama kalinya ia mendatangi wisata religi makam Gus Dur pada momentum hari raya.

Baginya, berziarah ke makam Gus Dur merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sanak keluarganya saat mudik lebaran ke Jombang Jawa Timur.

“Rumah mertua saya di Ploso Jombang, jadi ziarah ke Makam Gus Dur sudah jadi tradisi setiap tahun gak mungkin dilewatkan,” ujar Aminudin saat ditemui Blok-a.com di Pesarehan Gus Dur, Selasa (25/4/2023).

Tak hanya mengunjungi Makam Gus Dur, warga asli Lamongan ini juga berkunjung ke Pemakaman Keluarga Tebuireng yang terletak di satu area pemakaman Gus Dur.

Salah satunya yakni makam kakek Gus Dur yakni Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

“Selain berkunjung ke makam Gus Dur, kami juga berkunjung ke makam mbah Kyai Hasim Asy’ari dan sanak keluarga Tebuireng yang membangun NU, beliau kakek dari Gus Dur,” bebernya.

Tak hanya itu, dalam satu kawasan pesarean keluarga Tebuireng juga terdapat malam KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah yakni adik kandung Gus Dur, serta makam KH Wahid Hasyim yakni ayah dari Gus Dur.

Terpisah, salah satu anggota keamanan wilayah Pondok Pesanten Tebuireng yang enggan disebut namanya mengatakan, kawasan Pesarean Keluarga Tebuireng ini memang selalu dipadati peziarah terlebih saat Ramadan dan lebaran seperti saat ini.

“Memang ramai kalau musim lebaran, apalagi kalau musim Ramadan. Bisa ribuan yang berziarah setiap harinya,” terangnya.

Tak hanya dari luar kota, saat momen Ramadan peziarah juga banyak berdatangan dari luar jawa. Bahkan tak jarang tokoh agama maupun pejabat publik berziarah ke makam Presiden RI keempat RI ini.

“Peziarah paling banyak dari luar kota, biasanya luar pulau juga ada. Kalimantan, Pontianak, Sumatra. Pejabat juga sering, Khofifah itu kalau ada kegiatan di Jombang yang sering mampir berziarah,” pungkasnya.(ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?