Lebih Serem dari Liga Indonesia, Dewangga Cerita Soal Ricuh Final SEA Games 2023

Pemain Timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga, saat latihan di Lapangan G, Senayan, Jakarta, Rabu, (19/2/2020). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Pemain Timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga, saat latihan di Lapangan G, Senayan, Jakarta, Rabu, (19/2/2020). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

blok-a.com – Pemain jangkar Timnas Indonesia U-22 Alfeandra Dewangga Santosa menceritakan momen keributan saat menghadapi Thailand di babak final SEA Games 2023 kemarin.

Menurutnya, momen mencekam tersebut lebih seram dibandingkan keributan di Liga Indonesia.

“Saya juga ikut berantem, lebih serem dari liga Indonesia,” ujar Dewangga dikutip dari detikcom, Jumat (26/5/2023).

Dewangga mengatakan keributan itu terjadi karena tensi pertandingan Indonesia vs Thailand di final SEA Games 2023 sangat panas.

“Untuk keributan itu mungkin karena tensinya tinggi juga kan, saling serang, saling balas balas goal juga, jadi ya seperti itulah kalau di final,” ucap Dewangga.

Timnas Indonesia keluar sebagai pemenang pada laga final SEA Games cabor sepak bola setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 lewat babak tambahan.

Baca Juga: Selebrasi Ramadhan Sananta Dituding Media Thailand Pemicu Kerusuhan Final SEA Games

Indonesia vs Thailand bermain imbang di dua babak. Indonesia berhasil memimpin 2-0 di babak pertama lewat dua gol Ramadhan Sananta pada menit ke-20 dan 45+5.

Kemudian Thailand membalas lewat gol Anan pada menit ke-65 dan Yotsakorn pada menit ke-90+7 dan memaksa pertandingan harus dilanjut ke babak tambahan.

Di babak tambahan Indonesia berhasil menambah tiga gol lewat gol Irfan Jauhari pada menit ke-91, Fajar Fathur Rachman pada menit ke-107, dan Beckham Putra Nugraha pada menit ke-120. Indonesia menang 5-2 atas Thailand.

Reuters melaporkan, AFC kecewa dengan kekacauan yang terjadi di final sepak bola SEA Games 2023.

“AFC kecewa dengan kekacauan di final sepak bola SEA Games,” kata juru bicara AFC dilansir dari Reuters.

Wasit pun terpaksa mencabut 17 kartu untuk kedua pemain. Bahkan Tim ofisial yang terlibat keributan turut diganjar kartu merah.

“AFC menekankan pentingnya fair play, saling menghormati, dan menjunjung sportivitas, serta tidak akan menolerir semua tindakan kekerasan semacam itu,” tulis AFC.

AFC kemungkinan akan mengeluarkan sanksi dalam dua cara, yakni berupa denda atau dilarang untuk bermain.

“Sementara medali SEA Games tidak bisa dicabut atau dibatalkan, pemain, staf pelatih, dan ofisial yang terlibat bisa didenda. Bahkan bisa dilarang mengikuti kompetisi,” ujar AFC.(mg1/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?