blok-a.com – Kurnia Meiga Hermansyah, mantan kiper Timnas Indonesia menggegerkan publik usai mengumumkan hendak menjual medali dan seluruh atribut sepak bolanya.
Melalui unggahan akun Instagramnya @egahermansyah, pemain legenda Arema FC ini mengumumkan akan melepas seluruh medali yang dia dapatkan. Dia bahkan mencantumkan nomor handphone di bio akun Instagramnya.
“Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935,” isi bio IG Kurnia Meiga.
Saat masih aktif, Meiga punya capaian mengagumkan. Dia bahkan disebut-sebut sebagai kiper terbaik se-Asean saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF. Dia mengantar Timnas Indonesia meraih runner up pada piala AFF 2010 dan 2016.
Baca Juga: Fakta-fakta Konser Coldplay Bentrok dengan Jadwal FIFA Matchday
Saat ini Kurnia Meiga bak ditelan bumi. Ia tak pernah muncul lagi di lapangan hijau hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dini.
Ternyata Sang Penjaga Gawang menghilang karena mengalami gangguan fungsi penglihatan sehingga tak bisa lagi bermain bola.
Himpitan Ekonomi
Kurnia Meiga pun buka suara perihal keputusannya ini. Menurutnya, ia terpaksa menjual medalinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Alasannya untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan keluarga sehari hari. Saya belum bisa bekerja kembali,” kata Kurnia Meiga, mengutip Kompas.com.
“Mohon doanya saja supaya cepat bisa beraktivitas kembali,” tandasnya.
Tanggapan Pihak Arema FC
Menanggapi hal itu, Asisten Pelatih Arema FC, Joko Susilo, berharap adanya bentuk dukungan dari pemerintah, seperti bantuan yang bisa meringankan beban Kurnia Meiga.
Menurut Joko, sosok Kurnia Meiga pernah berjasa mengharumkan nama Indonesia ketika membela Timnas.
“Yang tepat dari pemerintah bukan dari klub, dari klub okelah nanti, tapi yang sekarang dari pemerintah bagaimana pun aset PSSI dia itu,” kata Joko Susilo, Kamis (11/5/2023).
Joko mengatakan, klub sebenarnya sudah berinisiatif mengajak kembali Kurnia Meiga untuk berkegiatan di Arema FC. Namun saat ini kondisi sang kiper belum memungkinkan.
“Kalau dia sudah 60-70 persen, kita sudah inisiatif untuk dipercayakan, 60-70 persen kita berdayakan,” katanya.
Sementara itu, Putu Gede selaku pemain legenda dan asisten pelatih Arema FC juga turut menaruh simpati kepada Kurnia Meiga terkait kondisinya saat ini.
“Saya tidak pernah satu tim. Namun, kalau melihat performa dan prestasi, saya pikir hanya satu, tidak ada yang seperti dia. Tidak ada yang lain. Bukan hanya Arema yang kehilangan, tim nasional juga,” ujar Putu Gede.
Ia berharap Arema FC dan Timnas Indonesia bisa memberikan perhatian terhadap kondisi Kurnia Meiga.
Menurutnya, prestasi dan kontribusinya menjadikan sang kiper sosok yang disegani dan menjadi inspirasi, khususnya pemain-pemain muda
Penjaga gawang asal Jakarta itu pun diusulkan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan Arema FC untuk membagikan pengalaman.
“Ini satu contoh, supaya bisa belajar dari pengalaman yang sudah ada itu sangat penting. Kalau bisa, (ke depan) saat ada pertandingan Arema, dia datang. Ide saya seperti itu,” tutup Putu Gede.(mg1/lio)